kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

OJK Restui Bank SMBC jadi Induk Konglomerasi SMBC di Indonesia


Kamis, 17 Juli 2025 / 17:58 WIB
OJK Restui Bank SMBC jadi Induk Konglomerasi SMBC di Indonesia
ILUSTRASI. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) resmi menjadi perusahaan induk konglomerasi keuangan (PIKK) operasional grup financial asal Jepang, Sumitomo.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) resmi menjadi perusahaan induk konglomerasi keuangan (PIKK) operasional grup financial asal Jepang, yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Seperti diketahui, SMBC Indonesia merupakan entitas utama dari konglomerasi tersebut.

Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (17/7), OJK telah menyetujui penunjukan Perseroan sebagai PIKK melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-6/KS.1/2025 tanggal 24 Juni 2025 yang disampaikan melalui surat OJK Nomor SR-11/KS.13/2025 tanggal 8 Juli 2025. 

"Selanjutnya untuk memenuhi Peraturan OJK nomor 30 tahun 2024 tentang Konglomerasi Keuangan dan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan, Perseroan melakukan perubahan Anggaran Dasar sesuai keputusan RUPST melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 27 tanggal 14 Juli 2025," ungkap Eneng Yulie Andriani Corporate Secretary Bank SMBC.

Baca Juga: Sahamnya Melesat 14,54% dalam Sehari, Ini Penjelasan Bos Bank SMBC Indonesia (BTPN)

Dalam hal ini, bank akan mendapatkan banyak manfaat. Mulai dari kemudahan mengelola alokasi modal hingga sinergi bisnis dalam bentuk produk dan layanan yang dimiliki konglomerasi tersebut.

Pada kuartal I-2025 Bank SMBC melanjutkan kinerja positifnya berkat kekuatan fundamental bisnis dan pertumbuhan signifikan di segmen bank digital.

Laba bersih setelah pajak (konsolidasi) selama Januari-Maret 2025 mencapai Rp 634 miliar, naik 2% secara tahunan atau year on year (yoy). Pencapaian ini juga didukung oleh bergabungnya Grup OTO ke dalam konglomerasi SMBC Indonesia dalam memberikan produk dan layanan untuk nasabah di berbagai segmen.

Bank juga berhasil membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih meningkat 34% yoy menjadi Rp 4,1 triliun, yang antara lain berasal dari pendapatan bunga dari kredit, penempatan aset likuid, dan pendapatan bunga bersih Grup OTO. Selain itu, pertumbuhan pendapatan juga dikontribusikan oleh pendapatan fee dari Grup OTO. 

Baca Juga: Pacu Ekspor ke Pasar Jepang, Kemendag Dorong Kolaborasi Indonesia dengan SMBC Jepang

SMBC Indonesia juga mencatat peningkatan pendapatan operasional sebesar 42% secara year on-year (yoy) menjadi Rp4,6 triliun pada kuartal I-2025. Catatan positif tersebut juga menegaskan perkembangan bisnis SMBC Indonesia yang baru saja membagikan dividen sebesar Rp562,6 miliar, atau sekitar Rp52,85 per lembar saham.

Secara total penyaluran kredit SMBC Indonesia meningkat 1% yoy menjadi Rp188,1 triliun. Lebih lanjut, total aset SMBC Indonesia tumbuh tipis mencapai Rp 240,1 triliun. Total dana pihak ketiga lebih rendah sebesar 2% yoy menjadi Rp 117,4 triliun.

Perseroan pun optimistis untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi keuangan terdepan di Indonesia.

Selanjutnya: Mandiri Sekuritas Catat Peningkatan Nasabah Retail 130% pada Juni 2025

Menarik Dibaca: Jawab Kebutuhan Wanita, Kérastase Luncurkan Produk Perawatan Rambut Gloss Absolu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×