kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

OJK Sebut 5 Multifinance Tengah dalam Proses Akuisisi oleh Investor Asing


Jumat, 23 Februari 2024 / 06:07 WIB
OJK Sebut 5 Multifinance Tengah dalam Proses Akuisisi oleh Investor Asing
ILUSTRASI. Multifinance


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan terdapat lima perusahaan multifinance yang sedang dalam proses akuisisi oleh investor asing.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, investor tersebut berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong. 

"Nilai transaksi akuisisi dari kelima perusahaan pembiayaan tersebut mencapai Rp 13,8 triliun," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis, Kamis (22/2).

Baca Juga: Enam Multifinance Belum Penuhi Ekuitas Rp 100 Miliar Telah Siapkan Action Plan

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sempat bilang perusahaan multifinance Indonesia masih berpotensi dilirik investor asing pada 2024.

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno tak memungkiri sepanjang tahun lalu banyak investor asing yang mengakuisisi multifinance Indonesia. 

Artinya, Indonesia masih menjadi salah satu negara yang dipertimbangkan untuk dipilih dalam berinvestasi.

Suwandi menyebut pada tahun lalu multifinance Indonesia banyak mendapatkan strategic partner dari Korea dan China. 

Suwandi menerangkan ada berbagai macam pertimbangan bagi investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Dia bilang masing-masing investor asing pasti mempunyai risk appetite tersendiri. Artinya, investor asing memiliki napsu mereka tersendiri dalam mengambil risiko dalam berinvestasi.

Baca Juga: OJK: Ada 6 Perusahaan Pembiayaan yang Belum Penuhi Aturan Ekuitas Minimum

"Jadi, kalau melirik itu tergantung dari risk appetite masing-masing investor. Kalau melihat masih punya kesempatan dan menganggap Indonesia sebagai satu negara yang masih mungkin memberikan imbal hasil yang baik, ya, mereka akan investasi," kata Suwandi.

Berdasarkan catatan Kontan, investor dari berbagai negara sudah masuk bisnis multifinance dalam negeri. Misalnya saja, Woori Card Co., Ltd asal Korea yang menjadi pengendali baru di Batavia Prosperindo Finance.

Selain itu, ada Singapura Honest Financial Technologies International Pte.Ltd (Honest) yang mengakuisisi multifinance milik Bank Permata, yaitu PT Sahabat Finansial Keluarga. Adapun Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) asal Jepang bersama PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×