Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut masuknya investor asing memberikan dampak yang positif pada pertumbuhan perusahaan multifinance Indonesia.
Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno sepanjang tahun 2022 hingga 2023 mulai banyak investor asing yang masuk pada industri multifinance. Masuknya investor asing ini menurut Suwandi memberikan dampak yang positif pada pertumbuhan industri multifinance.
"Adanya investor asing ini secara industri berdampak pada pertumbuhannya, pertumbuhan secara tahunan bagus, profitnya pun bagus. Jadi secara industri angkanya memang bagus," jelas Suwandi pada Kontan.co.id, Minggu (07/01).
Meksi begitu, Suwandi mengatakan APPI tidak memiliki target untuk masuknya investor asing pada industri multifinance di tahun 2024. Menurut Suwandi, APPI akan selalu membukakan pintu bagi siapapun yang akan masuk pada industri multifinance.
Baca Juga: Gabung MUFG, Mandala Finance Targetkan Pembiayaan Tahun Ini Tumbuh hingga 13%
"Kami akan selalu welcome untuk siapapun yang ingin masuk. Kami senang saja siapapun yang ingin masuk dan membesarkan industri multifinance," ungkap Suwandi.
Di tahun 2024 ini Suwandi mengatakan investasi akan terus berlanjut. Menurutnya tidak hanya di industri multifinance namun semua bisnis manapun investasi akan terus berlanjut karena melihat potnesi yang dimiliki Indonesia.
"Bisnis manapun investasi akan terus berlanjut tapi tergantung dari tujuan dari investor apa yang ingin didapatkan dari imbal hasilnya, karena peluang di sini pun masih cukup besar," ujar Suwandi.
Suwandi menjelaskan melihat potensi di Indonesia untuk berinvestasi khususnya di industri multifinance ini masih cukup menjanjikan. Investor asing melihat adanya potensi seperti penduduk Indonesia yang banyak serta tingkat suku bunga pinjaman juga cukup menjanjikan.
"Investasi di Indonesia ini juga memberikan timbal hasil yang memuaskan makanya investor asing masih berminat," jelas Suwandi.
Selain itu, Suwandi menambahkan faktor lainnya juga didorong dari negara asalnya sendiri. Melihat Korea Selatan yang mulai masuk pada tahun 2023, dapat diartikan bahwa investasi di Indonesia jauh lebih menjanjikan dibanding investasi di negaranya sendiri.
Baca Juga: APPI Sebut Multifinance Indonesia Masih Berpotensi Dilirik Investor Asing pada 2024
Menurut Suwandi, Korea Selatan memiliki industri yang besar serta profit sangat besar, namun tidak akan bisa bisa mendapat imbal hasil yang lebih besar jika hanya berinvestasi di negaranya sendiri.
"Kalau mereka cuma invest di negaranya sendiri atau hanya seperti simpanan di bank ataupun deposito itu tidak ada untungnya karena bunganya hampir 0%, makanya mereka pilih buat investasi ke luar," kata Suwandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News