Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Kemudian pada 9 Juli 2020, Erwin mengaku kembali menerima surat OJK terkait hal serupa. Surat tersebut berintikan, OJK meminta Bosowa memberikan kuasa khusus kepada BRI untuk mengikuti RUPSLB yang salah satu agendanya terkait persetujuan private placement yang akan dieksekusi Kookmin.
Bosowa melalui BRI diminta menyetujui hal tersebut.
Baca Juga: Lewat anak usaha modal ventura, bank bidik insurtech dan fintech wealth management
“Kami menolak surat OJK tanggal 9 Juli karena tidak konsisten antara surat tanggal 10 Juni, 11 Juni serta surat tertanggal 16 Juni. Bosowa akan gugat perdata dan TUN (Tata Usaha Negara) terhadap dokumen-dokumen surat OJK,” kata Erwin kepada Kontan.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News