Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempersiapkan sejumlah langkah konkret untuk mendorong industri asuransi terlibat dalam program prioritas pemerintah, seperti 3 juta rumah hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan paling pertama, OJK melakukan pemetaan terhadap proses hulu ke hilir terkait dengan program-program tersebut.
"Melihat apa yang bisa didukung oleh industri asuransi nasional untuk melindungi risiko-risiko yang dapat menghambat terselenggaranya program prioritas pemerintah tersebut," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Jumat (25/4).
Misalnya, pada program 3 juta rumah, Ogi bilang OJK mempunyai usulan ekosistem asuransi melalui pembentukan konsorsium asuransi yang berasal dari industri asuransi jiwa dan asuransi umum, serta reasuransi.
Baca Juga: OJK Sebut Manfaat yang akan Diperoleh Pempol dari Adanya SEOJK Asuransi Kesehatan
Dia menyebut nantinya konsorsium itu akan memproteksi nasabah dari berbagai risiko. Untuk asuransi jiwa, perusahaan bisa memprotesksi risiko meninggal dunia yang dapat mengakibatkan risiko gagal bayar dengan produk. Adapun asuransi umum dapat berperan untuk memproteksi risiko yang terkait dengan risiko kebakaran, kebongkaran, dan lainnya.
Pada program makan bergizi gratis, Ogi menerangkan industri asuransi dapat berperan pada fase produksi pangan melalui asuransi pertanian pada pengolahan dan distribusi. Selain itu, berperan untuk memproteksi terhadap risiko pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terlibat, risiko kecelakaan pada distribusi makanan bergizi, sampai dengan risiko-risiko khusus seperti food poisoning yang mungkin saja terjadi.
Baca Juga: Asuransi Properti Masih Mendominasi Premi Asuransi Umum dan Reasuransi
Secara produk, Ogi menyampaikan keseluruhan produk untuk usulan itu sudah tersedia di industri asuransi.
"Industri asuransi sudah dianggap siap, apalagi bila bilangan besarnya tercapai, risiko bagi perusahaan asuransi akan menurun," tuturnya.
Ogi mengatakan saat ini pihaknya tinggal menunggu skema dari pemerintah. Sebab, program masif seperti MBG dan 3 juta rumah membutuhkan dukungan pemerintah, misalnya terkait dengan subsidi premi maupun insentif.
Baca Juga: OJK Dorong Industri Asuransi Perkuat Peran di Pasar Modal
Selanjutnya: Diprediksi Menguat, Simak Proyeksi IHSG Senin 28 April 2025
Menarik Dibaca: Promo Hokben Exclusive Deals dengan Bank hingga 30 April, Ada Diskon 100%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News