kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober, ICB Bumiputera luncurkan e-banking


Selasa, 31 Agustus 2010 / 22:20 WIB
Oktober, ICB Bumiputera luncurkan e-banking


Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test

JAKARTA. Bank ICB Bumiputera kian memperkuat pelayanan bagi nasabahnya. Bank milik investor Malaysia tersebut berencana meluncurkan layanan electronic banking (e-banking) selambatnya pada Oktober 2010.

Pada aksi korporasinya ini, ICB Bumiputera menyiapkan biaya investasi sekitar Rp 10 miliar. "Kami akan meluncurkan layanan cash management pada September ini,"kata Wakil Direktur Utama Bank ICB Bumiputera, Dian A Soerarso, Selasa (31/8).

Seusai itu yakni pada Oktober, ICB Bumiputera kembali meluncurkan layanan payment gateway. Layanan ini ditujukan untuk nasabah korporat atau perusahaan.
Adapun tujuan dari pemberian layanan e-banking ini, menurut Dian, adalah demi menjaga kontribusi fee based income (pendapatan non bunga) perusahaan.

Selain e-banking, ICB Bumiputera memperoleh fee based income dari Bnet (Bumiputera Network) yang merupakan hasil kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat untuk transaksi online.

Per Juni 2010, fee based income ICB Bumiputera tercatat Rp75,64 miliar. Nilai tersebut naik 48,95% ketimbang Juni 2009. "Akhir tahun kami targetkan fee based income akan menyumbang 30% dari total revenue," lanjut dia.

Dian mengakui, waktu peluncuran layanan e-banking milik perusahaannya cukup lama. Hal itu, kata dia, lantaran pihaknya memerlukan waktu dalam mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia demi menopang layanan ini.

Untuk pengembangan bisnisnya, pada tahun ini ICB Bumiputera juga berniat mengembangkan pembiayaan untuk kredit mikro. Pada semester I-2010, ICB Bumiputera telah menyalurkan kredit mikro senilai Rp 110 miliar. Targetnya, tahun ini penyaluran kredit mikro akan mencapai Rp 200 miliar hingga 250 miliar.

"Ini adalah sumbangan dari 40 outlet mikro yang kami kembangkan sejak awal tahun. Pada akhir tahun kami akan menambah menjadi 50 outlet," ungkap Dian.
Kondisi Makro ekonomi Indonesia yang baik menjadi pendorong ICB Bumiputera berniat mengembangkan pembiayaan kredit mikro.

Selain itu, adanya kondisi eksternal yang memang membutuhkan pembiayaan mikro. "Untuk layanan mikro financing ini kami adakan di pasar-pasar tradisional,"lanjut Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×