kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober, Jamkrindo dapat suntikan modal


Senin, 20 September 2010 / 08:15 WIB
Oktober, Jamkrindo dapat suntikan modal


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Dalam waktu dekat ini, kantong modal Perum Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) bakal bertambah. Perusahaan penjaminan pelat merah ini akan memperoleh suntikan modal sebesar Rp 1,8 triliun dari pemerintah.

Namun, untuk suntikan modal itu Jamkrindo harus berbagi dengan PT Askrindo. “Kami belum tahu pastinya, tetapi semua pihak berusaha mempercepat. Diharapkan, September atau paling lambat Oktober 2010 ini (suntikan modal keluar),” ujar Direktur Utama PT Jamkrindo Nahid Hudaya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Sebenarnya, Nahid mengaku, nilai suntikan modal yang mereka minta sebesar Rp 10 triliun. Rencanannya, tambahan modal yang akan mereka itu terima demi memenuhi kebutuhan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan mencapai Rp 100 triliun dalam jangka panjang.

Dia bilang, kebutuhan suntikan modal sebesar Rp 10 triliun tersebut demi memenuhi kebutuhan KUR hingga 2014 nanti. "Tetapi kami belum tahu mekanisme pembagiannya nanti seperti apa,” lanjut dia.

Berdasarkan data terakhir dari Bank Indonesia, total penyaluran KUR hingga 31 Agustus 2010 sudah mencapai Rp 7,67 triliun. Angka ini sudah mencapai 58,3% dari plafon yang ditetapkan pemerintah sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 13,1 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Rochadi sebelumnya mengungkapkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) KUR terus turun. Per Juli 2010, NPL turun menjadi 4,92%. Padahal, per Januari 2010, NPL KUR tercatat masih sebesar 6,03%.

Realisasi Penjaminan Terus Tumbuh

Asal tahu saja, sepanjang Januari hingga Agustus 2010, realisasi penjaminan KUR Jamkrindo menembus Rp 7 triliun dari total target Rp 8,5 triliun tahun ini. Penjaminan KUR tersebut, menurut Nahid, terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Secara keseluruhan, sepanjang Januari hingga Agustus 2010, total penjaminan Jamkrindo, baik untuk KUR maupun penjaminan kredit lainnya mencapai Rp 21 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan penjaminan kredit lebih dari 100%.

Di 2010 ini, total target penjaminan Jamkrindo, baik penjaminan KUR maupun penjaminan kredit lainnya sebesar Rp 26 triliun. "Ini berarti, sekitar 85% dari target penjaminan yang dibidik Jamkrindo sudah tercapai,” tutur dia.

Sekadar informasi, gearing ratio kredit produktif Jamkrindo pada kuartal pertama tahun ini berkisar 6,93 kali karena posisi outstanding kredit sebesar Rp 10,24 triliun, sedangkan modal sendiri Rp 1,47 triliun.

Tahun lalu, gearing ratio lebih rendah 5,04 kali dari 2008, yaitu 8,69 kali. “Sekarang ini, gearing ratio kami sudah 8 kali dari modal sedikit lagi mencapai 10 kali. Ini artinya, perusahaan masih memiliki ruang untuk meningkatkan penjaminan,” imbuhnya.

Dalam tiga tahun terakhir, penjaminan kredit Jamkrindo ikut naik. Khususnya penjaminan kredit eksisting. Di 2007, total kredit yang dijaminkan Rp 18,8 triliun, naik menjadi Rp 23,7 triliun di 2008, dan mencapai Rp 25,4 triliun di 2009.n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×