kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Omzet Pegadaian naik 16% selama ramadan


Rabu, 08 September 2010 / 07:35 WIB
Omzet Pegadaian naik 16% selama ramadan


Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test

JAKARTA. Bisnis Perum Pegadaian bersinar cerah di bulan Agustus yang bertepatan dengan ramadan. Buktinya, omzet perusahaan pelat merah ini naik 16% dibandingkan bulan-bulan biasa. Bila rata-rata omzet Pegadaian per bulan sekitar Rp 5 triliun, di bulan Agustus meningkat menjadi Rp 5,8 triliun.

General Manager Bisnis Inti Perum Pegadaian, Budiono, mengatakan, peningkatan bisnis pegadaaian ini sudah mulai terasa sejak awal Ramadhan. Permintaan terbesar datang dari program gadai emas milik Pegadaian.

"Pada awal Ramadhan banyak nasabah yang mengadaikan emasnya untuk memulai usaha seperti kue kering untuk Lebaran," ujar Budiono, Selasa (7/9).
Nah, seusai itu, permintaan tebus emas lah yang akan meningkat pada H-7 sebelum Lebaran. Sebab banyak nasabah pegadaian yang hendak membawa perhiasannya ke kampung halaman.

"Untuk pulau Jawa mendekati Lebaran ini, permintaan tebus emas akan lebih tinggi dibandingkan dengan gadai emas. Namun, di luar pulau Jawa permintaan ini masih berimbang," lanjut dia.

Saat ini, pegadaian memiliki 4.700 outlet yang tersebar diseluruh Indonesia. Akhir tahun ditargetkan outlet meningkat menjadi 5.000 outlet. Selama Ramadhan ini, transaksi Pegadaian terbesar berasal dari Jakarta, Ujung Pandang, Manado, Denpasar dan Surabaya. "Untuk Jakarta sendiri porsi transaksi di Pegadaian bisa mencapai 27%," lanjut Budiono.

Peningkatan lain terjadi pada bisnis pengiriman uang dari dan ke luar negeri (remittance). Bisnis remittance Pegadaian meningkat sebesar 10% dari rata-rata transaksi bulanan. "Saat ini transkaksi remittance masih 10% dari total omzet pegadaian. Pada bulan puasa biasanya lebih banyak pengiriman dari luar negeri ketimbang pengiriman dari dalam negeri," tutur dia.

Dalam pelayanan jasa remittance ini, Pegadaian menggandeng Western Union. Pegadaian membuka layanan pengiriman dana di lebih dari 500 kantor cabang. Pengiriman terbesar biasanya datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah.

Informasi saja, pada tahun ini, Pegadaian menargetkan omzet menjadi Rp 75,5 triliun. Sampai Juni 2010, pencapaian target omzet sudah sekitar 30% atau senilai Rp 22,65 triliun.

Para periode yang sama, aset Perum Pegadaian terkumpul Rp 17,66 triliun atau naik sekitar 29,1% dibandingkan periode yang sama 2009 lalu sekitar Rp 13,67 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×