kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimalkan Kinerja, Bank Tabungan Negara (BBTN) Masih Andalkan Rights Issue di 2022


Jumat, 22 April 2022 / 16:16 WIB
Optimalkan Kinerja, Bank Tabungan Negara (BBTN) Masih Andalkan Rights Issue di 2022
ILUSTRASI. Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat pengundian hadiah utama Program Batara Spekta, di Jakarta, Minggu (6/3/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 28,81% pada kuartal 1-2022 menjadi Rp 3,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp  2,77 triliun. Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,31% pada akhir Maret 2021 menjadi 4,29% di kuartal I/2022.

Menurut Haru, meski rasio NPL mengalami perbaikan, Bank BTN pada kuartal 1-2022 tetap menaikkan rasio cadangan atau Coverage Ratio menjadi 146,73% dari 115,93% pada kuartal 1-2021.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada kuartal 1-2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 290,53 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 128,26 triliun naik sebesar 13,85% dibandingkan akhir Maret 2021 sebesar Rp 112,66 triliun.

Baca Juga: Melesat 23,89%, BTN Catat Laba Bersih Rp 774 Miliar di Kuartal 1-2022

“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat porsi dana murah mengalami kenaikan menjadi 44,15% dari total DPK Bank BTN pada kuartal I/2022,” jelasnya.

Haru menegaskan, kenaikan dana murah Bank BTN berhasil menekan biaya dana atau cost of fund Bank BTN pada kuartal 1-2022 menjadi 2,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,69%.

Fokus Bank BTN dalam menggenjot perolehan dana murah dan memangkas dana mahal telah membuat total deposito perseroan mengalami penurunan 10,96% menjadi Rp 162,27 triliun pada kuartal 1-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 182,25 triliun. 

“Strategi ini membuat yang biasanya porsi dana mahal atau deposito selalu di atas 60%, pada kuartal 1-2022 ini mengalami penurunan menjadi hanya 55,85%,” tegasnya.

Di sisi lain, Haru menegaskan, Bank BTN terus mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya dengan menggenjot pembiayaan perumahan untuk kalangan milenial.

Baca Juga: Berkolaborasi dengan Bank BTN, IFG Life Luncurkan BTN Proteksi

Pada kuartal I/2022 ini dari total pencairan kredit perumahan yang mencapai Rp 8,4 triliun, sebesar 90% atau sekitar Rp7,6 triliun mengalir ke kalangan milenial.

“Adapun sepanjang tahun 2019 hingga akhir 2021 Bank BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 388.000 unit rumah kepada kalangan milenial,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×