kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Optimisme Bank Besar dan Bank Kecil Menjaga Ketahanan Likuditas


Minggu, 26 November 2023 / 21:45 WIB
Optimisme Bank Besar dan Bank Kecil Menjaga Ketahanan Likuditas
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank Mandiri Jakarta, Senin (28/8/2023). Sepanjang paruh pertama 2023, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan telah menjamin 99,94% dari total rekening nasabah bank umum atau setara 520,52 juta rekening hingga Juni 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/08/2023.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

Lebih lanjut Eka menyebut mencermati adanya ketidakpastian ekonomi global yang dapat membuat likuiditas menjadi lebih ketat, Bank Mandiri memiliki berbagai macam alternatif dalam menjaga ketahanan likuiditas. 

Eka mengatakan Bank Mandiri memiliki berbagai alternatif untuk melakukan pendanaan baik melalui strategi penghimpunan DPK, maupun pendanaan wholesale funding melalui transaksi yang sifatnya bilateral dan penerbitan Surat Utang.

Asal tahu saja, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,71% YoY menjadi Rp1.315,92 triliun per September 2023, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK sebesar 6,64% YoY menjadi Rp1.452 triliun per September 2023. Sementara untuk rasio LDR berada di level 87,6%

Senada, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga tetap optimis dapat menjaga likuditasnya hingga tahun depan.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, pihaknya akan fokus pada pertumbuhan DPK.

"Pertumbuhan DPK BRI akan terus difokuskan pada penghimpunan Dana Murah/ CASA (Tabungan dan Giro) dari masyarakat. Strategi utama BRI ada 2, yakni retensi dan akuisisi," kata Hendy kepada Kontan.

Hendy menjelaskan untuk retensi, BRI akan fokus pada transaksi digital, optimalisasi value chain dari bisnis wholesale serta pemanfaatan big data utamanya pada segmen mikro dan ultra mikro.

Baca Juga: Pertumbuhan DPK Terlalu Tinggi Berbahaya Bagi Ekonomi, Ini Alasannya

Sementara pada strategi akuisisi, BRI akan fokus akuisisi merchant dan ekosistem. Ekosistem yang dibidik yakni pasar dan pusat perbelanjaan, fintech, SPBU/gas, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), transportasi dan rumah sakit. 

Adapun untuk merchant akan difokuskan pada area-area pusat transaksi ritel, seperti pasar tradisional dan pasar besar, serta pusat kuliner hingga mall.

Hendy menyebut saat ini BRI memang telah menaikkan suku bunga depositonya yang tentunya akan berdampakan pada meningkatnya biaya dana atau Cost of Fund.

Asal tahu saja BRI telah melakukan penyesuaian suku bunga deposito, bervariasi antara 25 bps sampai dengan 125 bps disesuaikan dengan tenor dan jumlah nominal deposito. Meski begitu, Hendy mengatakan biaya dana tetap bisa terkendali.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×