kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Outstading bisnis gadai milik Pegadaian turun tipis pada Mei, ini penyebabnya


Senin, 10 Juni 2019 / 20:27 WIB
Outstading bisnis gadai milik Pegadaian turun tipis pada Mei, ini penyebabnya


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis gadai PT Pegadaian melesu pada saat menjelang Lebaran. Selama Mei karena faktor lebaran, outstanding produk gadai hanya sebesar Rp 28,69 triliun, turun 2,77% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp 29,51 triliun. Namun secara keseluruhan, outstanding Pegadaian turun 0,94%.

"Artinya, sampai akhir Mei, penurunan gadai bisa ditopang oleh pertumbuhan kredit non gadai, sehingga penurunan outstanding pinjaman tidak terlalu dalam," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo, kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).

Penurunan ini lantaran kebutuhan uang tunai masyarakat terpenuhi. Para nasabah Pegadaian lebih banyak yang menebus gadai pada periode ini.

Barang gadai yang terbanyak ditebus sampai akhir Mei atau menjelang Lebaran masih didominasi perhiasan emas dengan kisaran 95% dari seluruh barang tebusan. Proporsi transaksi antara tebus dan gadai barang di periode Lebaran masing-masing mencapai sekitar 60% dan 40%.

Data terakhir, rata-rata transaksi Pegadaian tiap hari mencapai 433.000 transaksi di seluruh Indonesia.

Harianto memprediksi sepekan hingga dua pekan pasca lebaran biasanya masih terjadi penurunan atau tebusan. Setelah itu, outstanding gadai diperkirakan akan naik.

"Diharapkan tidak sampai dua bulan sehingga outstanding gadai bisa pulih seperti posisi akhir April," katanya.

Untuk mempercepat recovery tebusan, Harianto bilang Pegadaian punya program “Badai Emas” dengan hadiah utama satu buah rumah senilai 1,25 miliar yang akan diundi dua bulan lagi bagi nasabah yang menggadai pasca lebaran. 

Sekedar informasi, Hingga bulan April 2019, bisnis pegadaian tumbuh 7% year to date, namun secara year on year tumbuh 11%. Tahun lalu total penyaluran pembiayaan Pegadaian mencapai Rp 130 triliun.

"Untuk produk non gadai kami punya program “Gempar”, ada cashback dan discount biaya administrasi. Sehingga bisa menopang pertumbuhan pasca lebaran," imbuh Harianto.

Namun, bisnis lain Pegadaian yakni jasa penitipan meningkat. Sejumlah barang yang banyak dititipkan jelang liburan panjang lebaran tahun ini di antaranya, perhiasan, barang berharga, sampai kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×