kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PAM gencar rangkul nasabah mahasiswa/i


Senin, 19 Mei 2014 / 13:06 WIB
PAM gencar rangkul nasabah mahasiswa/i
ILUSTRASI. Tesla menangguhkan produksi di pabrik Shanghai pada Sabtu (24/12).


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Panin Asset Management (PAM) tengah gencar-gencarnya merangkul nasabah dari kalangan mahasiswa-mahasiswi. Khusus para pelajar perguruan tinggi, PAM menawarkan produk reksadana investasi mulai dari Rp 100.000, berbeda halnya dengan nasabah umum yang harus merogok kocek minimal Rp 250.000.

Ridwan Soetedja, Direktur PAM menuturkan, pihaknya membuka peluang berinvestasi untuk kalangan mahasiswa/i sejak awal tahun ini. “Kami mulai datang ke kampus-kampus dan memberikan pendidikan berinvestasi dan menawarkan produk reksadana terjangkau mulai dari Rp 100.000 untuk mereka,” ujar dia, Senin (19/5).

Namun, yang perlu diketahui, nasabah yang masih menempuh pendidikan tinggi tersebut harus rela membayar biaya pembelian lebih tinggi ketimbang nasabah umum, yakni 4% dari nilai investasi. Sementara, biaya pembelian untuk nasabah umum hanya 2% dari nilai investasi.

Hingga saat ini, Ridwan mengatakan, perseroan memiliki 35.000 nasabah. Nah, sejak mengincar para mahasiswa/i, perseroan mencatat kurang dari 1.000 nasabahnya berstatus sebagai mahasiswa/i. “Kami menargetkan, kurang dari 10% dari 5.000 nasabah baru yang diincar melalui produk reksadana Panin Dana Ultima nantinya mahasiswa/i,” imbuh dia.

Hingga Mei 2014, PAM berhasil membukukan total dana kelolaan dari seluruh produk reksadananya sebesar Rp 15 triliun. Jumlah ini tumbuh tipis ketimbang pencapaian periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 14,8 triliun. Perseroan membidik mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 20 triliun sampai akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×