kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pangsa asuransi syariah ditargetkan jadi 7%


Minggu, 29 November 2015 / 19:17 WIB
Pangsa asuransi syariah ditargetkan jadi 7%


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Selain perbaikan ekonomi dan upaya diversifikasi yang dilakukan pelaku usaha, industri asuransi syariah di tahun depan juga diyakini makin terdorong oleh adanya penambahan pemain baru.

Di akhir tahun ini, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana menyebut setidaknya ada satu perusahaan yang merealisasikan langkah spin off. Sehingga di awal 2016 mereka sudah mulai beroperasi secara penuh.

Meski tak menyebut identitas perusahaannya, namun sejauh ini ada dua persahaan yang disebut-sebut akan memisahkan unit usaha syariahnya. Mereka adalah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan Jasindo. "Sebenarnya balik lagi ke komitmen pemegang saham terutama untuk kesiapan aset sebelum spin off," katanya belum lama ini.

Menurut Adi aset yang kuat lebih penting ketimbang buru-buru memisahkan unit usaha syariah. Percuma saja melepaskan diri bila kapasitas perusahaan natinya tidak terlalu kuat.

Selain itu, pembentukan unit usaha syariah baru juga masuk ke dalam rencana beberapa perusahaan asuransi konvensional. Penambahan tersebut juga akan mendorong aset industri secara umum.

Hal tersebut pun diyakini bakal meningkatkan pangsa pasar asuransi syariah di 2016 nanti. Tahun depan ia menargetkan pangsa pasar asuransi syariah bisa menembus 5,5% hingga 7%.

Sementara saat ini, dari sisi aset pangsa pasar asuransi syariah masih berada di angka 5,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×