kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.335   17,00   0,10%
  • IDX 7.196   -2,70   -0,04%
  • KOMPAS100 1.049   -2,60   -0,25%
  • LQ45 816   -1,70   -0,21%
  • ISSI 227   0,64   0,28%
  • IDX30 427   -1,66   -0,39%
  • IDXHIDIV20 507   -1,58   -0,31%
  • IDX80 118   -0,36   -0,31%
  • IDXV30 120   -0,25   -0,20%
  • IDXQ30 139   -0,70   -0,50%

Pangsa Pasar Baru 24,9%, OJK Dorong Investor Asing Akuisisi Bank di Indonesia


Senin, 26 Mei 2025 / 15:38 WIB
Pangsa Pasar Baru 24,9%, OJK Dorong Investor Asing Akuisisi Bank di Indonesia
ILUSTRASI. Teller menghitung uang nasabah Bank J Trust Indonesia di Jakarta (22/5/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong kehadiran asing untuk menjadi investor strategis di perbankan Indonesia.


Reporter: Adrianus Octaviano, Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

​KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong kehadiran asing untuk menjadi investor strategis di perbankan Indonesia. Terlebih, saat beberapa bank di tanah air juga sedang berupaya mencari investor baru.

Dalam hal ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyoroti , pangsa pasar bank asing dan kantor cabang bank asing di perbankan Indonesia baru mencapai sebesar 24,99%. Oleh karenanya, kehadiran asing mampu memperbesar pangsa tersebut.

Lebih lanjut, kontribusi asing pada penyaluran kredit mencapai sebesar Rp 1.776,02 triliun atau 22,46% dari total penyaluran kredit perbankan Indonesia serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai sebesar Rp1.927,08 triliun atau 21,39% dari total penghimpunan DPK perbankan nasional.

Dian bilang hal tersebut menunjukkan ruang partisipasi bank asing di Indonesia masih sangat terbuka untuk berkontribusi pada industri perbankan di Indonesia sesuai dengan risk appetite investor asing yang masih tinggi.

Baca Juga: OJK Dorong Konsolidasi Bank Melalui Skema Merger hingga Pembentukan KUB

“Ini sejalan dengan kebutuhan foreign direct investment (FDI) dan peningkatan likuiditas valas di Indonesia.” ujar Dian, Minggu (25/5).

Ia pun menegaskan akan memberikan dukungan terhadap segala upaya penguatan permodalan perbankan, termasuk dalam hal masuknya investor strategis baru apabila hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja Bank pada khususnya.

“Serta turut mendukung perbankan nasional yang lebih sehat, efisien, lebih berdaya saing dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Dian menilai saat ini iklim investasi dan kepercayaan atas kondisi fundamental di sektor perbankan masih positif.

Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit industri perbankan yang tetap solid sebesar 9,16% secara tahunan per Maret 2025 yang didukung kondisi likuiditas yang memadai, di tengah dinamika perekonomian global yang bergerak cepat.

Baca Juga: Pembahasan Revisi UU P2SK Melebar, Singgung Mandat Baru Bank Indonesia

“Dalam hal terdapat pengajuan permohonan dari calon investor strategis kepada OJK untuk melakukan investasi di sektor perbankan Indonesia, maka akan segera dilakukan evaluasi dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya. 

Sebagai informasi, saat ini PT Bank JTrust Indonesia Tbk menjadi salah satu bank yang juga mencari investor baru. Direktur Kepatuhan dan Corporate Legal JTrust Bank, Felix I. Hartadi mengatakan, pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah investor untuk mendukung bank memenuhi free float. 

“Ada beberapa investor juga untuk bisa membantu kami memenuhi free float,” terang Felix saat ditemui pasca RPUST, Jumat (23/5).

Sebagai informasi, pemegang saham mayoritas BCIC saat ini adalah J Trust Co. Ltd yang mencapai 64,12% dari total saham beredar. Ada juga J Trust Asia Pte. Ltd. yang memegang saham BCIC sebanyak 19,32%.

Baca Juga: Cek Link Pendaftaran Penukaran Uang Lebaran Resmi Bank Indonesia

Namun, Felix tak bisa menyebut kapan usaha pemenuhan free float tersebut bakal terpenuhi. Yang jelas, pihaknya tengah mengupayakannya dan itu memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Di samping itu, Felix juga bilang pihaknya saat ini terbuka dengan datangnya investor baru. Namun ia mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada para pemegang saham. “Pemegang sahamnya kan ada, bukan dari JTrust-nya,” ujarnya.

Selanjutnya: Dana Parpol Diusulkan Naik 10 Kali Lipat, Ekonom: Jauh Dari Realistis

Menarik Dibaca: Allianz Syariah & OCBC Luncurkan Solusi Perlindungan untuk Rencana Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×