kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Para ekonom perkirakan BI rate akan tetap 5,75%


Rabu, 11 Juli 2012 / 16:39 WIB
Para ekonom perkirakan BI rate akan tetap 5,75%
ILUSTRASI. Di tengah tantangan global, Wapres serukan penguatan pertahanan dan keamanan


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan Bank Indonesia akan kembali menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 5,75%. Alasannya, laju inflasi masih sesuai target pemerintah.

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan, inflasi akan stabil di kisaran 5% sampai akhir tahun ini. "Jadi peluang BI rate tidak berubah sampai akhir tahun amat besar," katanya, Selasa (10/7).

Kendati ada peningkatan laju inflasi menjelang Lebaran, Prubaya menilai pengaruhnya hanya sementara. Dia bilang sifat inflasi tersebut tidak akan mengubah inflasi tahunan apalagi ekspetasi inflasi kenaikan harga BBM sudah berakhir.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti juga sepakat BI akan menahan BI rate di level 5,75%. Bahkan, ia juga memperkirakan sampai akhir tahun BI tetap akan menahan suku bunga acuannya di level 5,75%.

Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono juga menduga, BI akan kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75%. Alasannya, meski inflasi year on year pada Juni lalu mencapai 4,53%, tapi akan ada ancaman kenaikan inflasi terutama karena puasa dan lebaran.

Alasan lainnya, nilai tukar rupiah saat ini masih cenderung lemah. Sehingga, "Kalau BI rate diturunkan, khawatir rupiah akan semakin terperosok," ungkap Tony.

Di mengatakan, cadangan devisa masih cukup tinggi. Namun, Tony mengingatkan tren penurunan cadangan devisa yang cukup cepat akhir-akhir ini perlu diwaspadai.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistyaningsih juga sepakat memprediksi penahanan suku bunga acuan BI di level 5,75%. Ia menilai, suku bunga acuan di level ini masih cukup nyaman bagi investor. Alasannya, dalam kondisi ketidakpastian cukup tinggi, sinyal kehati-hatian dan tidak reaktif bagi BI juga sangat dibutuhkan investor agar tak menimbulkan kepanikan di pasar.

Sebenarnya, Lana bilang dengan inflasi yang rendah seperti saat ini menjadi saat yang kondusif bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuannya. Hanya saja, pelemahan nilai tukar membuat BI tetap menahan suku bunga acuannya.

Ke depan, jika arus modal terus masuk dan inflasi tetap terkendali, Lana memperkirakan masih ada ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke level 5,5%. Tapi, lagi-lagi keputusan itu sangat tergantung dengan kondisi nilai tukar. Jika nilai tukar melemah, BI sebaiknya tetap menahan suku bunga acuannya di 5,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×