kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasang target moderat, Asuransi Sinar Mas kejar kenaikan premi bruto 6,7% tahun ini


Selasa, 19 Februari 2019 / 16:36 WIB
Pasang target moderat, Asuransi Sinar Mas kejar kenaikan premi bruto 6,7% tahun ini


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas (ASM) memasang target moderat di tahun ini. Perusahaan asuransi umum ini hanya menargetkan kenaikan premi bruto tumbuh sebesar 6,7% menjadi Rp 7,9 triliun sepanjang 2019.

Padahal di tahun lalu, premi bruto ASM menembus Rp 7,4 triliun alias melimpat 29,8% dibanding capaian tahun 2017 yang sebesar Rp 5,7 triliun.

Menurut Direktur ASM Dumasi M.M. Samosir, pertumbuhan perusahaannya tahun lalu memang tinggi sekali. “Tahun lalu berat banget. Kami ngos-ngosan. Jadi, sepertinya tahun ini belum bisa setinggi itu,” kata dia, Selasa (19/2).

Ia mengatakan, tingginya pencapaian premi bruto perusahaannya tahun lalu adalah berkat strategi yang dijalankan. ASM mendorong rekanannya untuk menambah porsi asuransi dengan tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada rekanan tersebut.

Oleh karena itu, meskipun target premi bruto tahun ini tak sebesar realisasi pertumbuhan 2018, Dumasi bilang perusahaannya akan tetap mengoptimalkan segi pelayanan. “Kami juga akan terus berinovasi produk, mempermudah akses dan kecepatan layanan kepada nasabah melalui saluran digital,” kata dia.

Sebagai contoh, dalam asuransi kesehatan, perusahaan ini akan meningkatkan layanan dalam pemberian informasi kesehatan, konsultasi kesehatan, dan pembelian obat melalui apotek Sinar Mas.

Sebagai informasi, per tahun 2018 asuransi harta benda masih mendominasi perolehan premi ASM, yakni sebesar Rp 2,63 triliun atau 35% dari total premi bruto. 

Disusul oleh asuransi aneka Rp 1,86 triliun (25%), asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 1,24 triliun (17%), asuransi kesehatan Rp 530 miliar (7%), dan asuransi muatan laut sebesar Rp 517 miliar (7%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×