Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencari cara mengoptimalkan pembiayaan di saat penjualan industri otomotif tengah melambat. Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan salah satu strategi yang diambil adalah dengan meningkatkan pembiayaan multiguna dan kendaraan komersial.
Baca Juga: Garap nasabah induk perusahaan, CNAF bukukan pertumbuhan pembiayaan 79%
Harjanto menyebut hingga Juli 2019, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mencatatkan pembiayaan senilai Rp 16 triliun. Nilai ini tumbuh 1,91% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Juli 2018 senilai Rp 15,7 triliun.
“Pertumbuhan ini dari pembiayaan multiguna dan korporasi. Multiguna masih kecil tapi terus tumbuh. Per Juli 2019 pembiayaan multiguna senilai Rp 916 miliar, tumbuh 72,18% yoy dari Juli 2018 sebanyak Rp 532 miliar. Sedangkan pembiayaan korporasi tumbuh dua kali lipat dibanding 2018,” jelas Harjanto kepada Kontan.co.id pada Senin (26/8).
MTF menyalurkan pembiayaan multiguna untuk modal kerja, Pendidikan, renovasi rumah, kesehatan pernikahan, hingga umroh maupun traveling. Ia bilang segmen ini akan tetap ditingkatkan meskipun industri otomotif telah kembali menggelinding kencang.
Baca Juga: Sampai bulan Juli, BNI Multifinance catatkan kenaikan pembiayaan sebesar 27,81%
Saat ini, selain mendorong pembiayaan multiguna, MTF juga meningkatkan pembiayaan peda kendaraan komersial. Seiiring dengan fokus pada pembiayaan kendaraan bagi berbagai perusahaan.
Sebelumnya, MTF menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan Hingga Rp 29 triliun hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News