kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.764.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Pasar Saham Tertekan, OJK Dorong Asuransi dan Dana Pensiun Manfaatkan Momentum


Jumat, 21 Maret 2025 / 19:00 WIB
Pasar Saham Tertekan, OJK Dorong Asuransi dan Dana Pensiun Manfaatkan Momentum
ILUSTRASI. \OJK menilai kondisi pasar saat ini menjadi momentum yang tepat bagi industri asuransi dan dana pensiun untuk tambah investasi di instrumen saham


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam tren pelemahan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi pasar saat ini menjadi momentum yang tepat bagi industri asuransi dan dana pensiun untuk menambah investasi di instrumen saham.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Djonieri mengatakan bahwa dalam prinsip investasi, membeli saham di harga rendah merupakan strategi yang umum diterapkan.

“Kalau momentum, prinsip investasi kan jelas ya. Beli di harga murah, jual di harga mahal. Jadi ini memang momentum dong," ujarnya saat ditemui Kontan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (21/3).

Mengenai batasan regulasi, Djonieri menegaskan bahwa aturan investasi asuransi di pasar modal masih berlaku. Saat ini, batasan investasi asuransi di perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi adalah 20% dari ekuitas.

Baca Juga: Porsi Investasi Dana Pensiun di Instrumen Saham Menurun, Ini Penyebabnya

Namun, untuk investasi di perusahaan yang tidak memiliki afiliasi, sejauh ini tidak ada batasan yang menghambat.

Sementara itu, terkait dampak trading halt yang terjadi akibat penurunan tajam IHSG jelang penutupan sesi pertama pada Selasa (18/3), Djonieri menyatakan kondisi ini memang mempengaruhi nilai investasi asuransi dan dana pensiun yang memiliki eksposur di pasar modal. Namun, ia optimistis bahwa pasar saham akan kembali bangkit.

“Jika investasi dilakukan di instrumen pasar modal yang sedang turun, tentu nilainya ikut turun. Namun, saya yakin pasar akan rebound. Biasanya, investor akan melihat situasi terlebih dahulu, mungkin menarik dana sementara waktu, tetapi saya optimistis bahwa Indonesia masih menarik bagi investor,” jelasnya.

Lebih lanjut, Djonieri menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada instruksi dari regulator bagi dana pensiun untuk masuk ke pasar saham guna menjaga stabilitas indeks.

Selanjutnya: Begini Strategi Mitsubishi Fuso Rajai Kendaraan Niaga pada 2025

Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Hampir Seharian, Simak Cuaca Besok di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×