kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.375   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.188   33,48   0,47%
  • KOMPAS100 1.064   7,20   0,68%
  • LQ45 838   5,70   0,68%
  • ISSI 214   0,47   0,22%
  • IDX30 432   3,38   0,79%
  • IDXHIDIV20 513   1,69   0,33%
  • IDX80 122   0,80   0,66%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,39   0,28%

Pasca Akuisisi dan Spin Off, Aset BTN Syariah Ditargetkan Tembus Rp 67 Triliun


Senin, 20 Januari 2025 / 09:34 WIB
Pasca Akuisisi dan Spin Off, Aset BTN Syariah Ditargetkan Tembus Rp 67 Triliun
ILUSTRASI. Usai akuisisi, aset BTN Syariah akan ditingkatkan mencapai Rp 67 triliun


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam menyapih bisnis usaha syariahnya resmi dimulai. Sebagai awalan, BTN resmi mengumumkan rencana akuisisi 100% saham dari PT Bank Victoria Syariah (BVS).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, BVS ini nantinya akan diintegrasikan dengan BTN Syariah untuk menjadi Bank Umum Syariah (BUS) baru. Ia pun menargetkan nilai asetnya bisa mencapai hingga Rp 67 triliun.

Per kuartal III-2024, BTN Syariah telah mencatat aset sebesar Rp 58 triliun, bertumbuh sebesar 19,2% secara tahunan (yoy). Di mana, aset BTN Syariah pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 48 triliun.

Menurut Nixon, BVS dinilai sebagai kandidat yang tepat karena size-nya sebagai bank umum syariah yang memadai dan bisnis yang terus bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan pada periode yang sama, aset BVS mencapai sebesar Rp 3,32 triliun, meningkat 8,02% YoY.

Baca Juga: Resmi, BTN Bakal Akuisisi Bank Victoria Syariah, Nilai Nominal Capai Rp 1,06 Triliun

Dengan demikian, ia optimistis upaya anorganik ini bisa meningkatkan daya saing di industri pasar syariah tanah air. Serta, menjawab kebutuhan nasabah terutama di sektor perumahan.

"Perkembangan perekonomian syariah di Indonesia perlu didukung dengan adanya pemain yang memiliki kekuatan daya saing atau competitive advantage dengan proposisi layanan perbankan dan keuangan komprehensif untuk sektor perumahan," ujar Nixon dalam keterangan resminya, Senin (20/1).

Nixon menambahkan BTN selaku pihak pembeli saham BVS akan melakukan langkah selanjutnya sesuai prasyarat, yakni mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham BTN dan BVS,  memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk BTN selaku calon pemegang saham pengendali, dan persetujuan dari OJK atas transaksi pengambilalihan yang diusulkan.

Nixon berharap seluruh proses akuisisi ini dapat selesai sebelum semester I/2025 berakhir sehingga proses merger antara Unit Usaha Syariah BTN dan BVS bisa dijalankan.

“Berdasarkan timeline yang telah kami rencanakan, BTN Syariah bisa segera spin-off menjadi bank umum syariah pada tahun ini,” tegas Nixon.

Baca Juga: Begini Kinerja Bank Victoria Syariah yang Bakal Diakuisisi BTN

Selama proses ini berlangsung, BTN menyatakan belum ada perubahan operasional bisnis dari BTN Syariah dan aktivitas bisnis BTN Syariah masih berjalan seperti biasa sampai unit usaha syariah tersebut telah berubah secara legal dan formal menjadi bank umum syariah dalam bentuk perseroan terbatas (PT).

Selanjutnya: Pemerintah Stop Impor Sejumlah Komoditas, Potensi Defisit Pasokan Sangat Besar

Menarik Dibaca: IHSG Melanjutkan Penguatan Senin Pagi (20/1), Saham RATU Disuspen dan CBDK Masuk UMA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×