Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi real time gross settlement (RTGS) dan sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) meningkat di periode Ramadan dan Lebaran 2018 lalu dibandingkan bulan biasa. Tak terkecuali di PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Direktur BCA Santoso Liem mengatakan, sebelum Lebaran kenaikan transaksi RTGS yang masuk di BCA mencapai 22% dibandingkan hari normal. Sementara transaksi RTGS keluar meningkat 14%.
Kemudian, pada periode setelah Lebaran RTGS, transaksi RTGS masuk di BCA semakin tumbuh tinggi yakni mencapai 37%. Sementara untuk RTGS keluar naik 29% dibandingkan rata-rata transaksi pada hari normal.
"Memang di periode Lebaran terjadi kenaikan, kalau kami pantau lalu lintas giro (LLG) juga naik, baik masuk maupun keluar memang relatif naik," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (3/7).
BCA mencatat, total rata-rata transaksi LLG sebelum periode Lebaran hanya tumbuh 9%. Pada periode libur panjang, transaksi ini justru tercatat hanya tumbuh 4%. Hal ini wajar, lantaran transaksi giro memakan waktu lebih lama ketimbang pengiriman uang menggunakan jasa RTGS.
Namun, pada pasca Lebaran, transaksi LLG yang masuk ke BCA ramai lagi dan naik 42% dibandingkan bulan normal. "Ini seperti biasa, sebelum Lebaran lalu lintas di sisi pelayanan memang mempengaruhi. Kalau RTGS lebih cepat jadi otomatis volumenya cukup besar, tapi begitu setelah lebaran baru (giro) banjir. Karena banyak tagihan yang harus disetor ke bank," tambahnya.
Santoso mencatat, dalam rata-rata harian normal, total RTGS yang masuk ke BCA mencapai Rp 28 triliun. Nah, mendekati periode Lebaran, transaksi RTGS yang masuk melesat hingga Rp 48 triliun. Artinya, jumlah ini naik 71,42% dibanding transaksi pada hari normal.
Namun, perlahan transaksi RTGS mulai ke arah stabil dan pasca Lebaran nominal transaksi jenis ini turun menjadi Rp 31 triliun. Santoso menyebut, biasanya tak memakan waktu lama pasca Lebaran untuk transaksi RTGS dan LLG kembali normal.
Adapun, dari sisi jumlah transaksinya BCA mengatakan baik RTGS dan SKNBI hanya di kisaran puluhan ribu. "Karena transaksi jenis ini nominalnya tinggi, jadi memang jumlahnya itu sedikit. Karena biasanya perusahaan dan bisnis, bukan untuk ritel," tutur Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













