Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin menyambut baik peluncuran Allianz Life Syariah. Dia juga berharap agar spin off Unit Usaha Syariah (UUS) yang dilakukan Allianz tersebut bisa diikuti oleh perusahaan lain.
"Saya berharap spin off UUS tersebut akan dilakukan oleh perusahaan lain sesuai dengan aturan OJK meski waktunya masih sampai 2026. Saya kira tak harus menunggu sampai 2026, contohnya seperti Allianz," ungkapnya.
Sebagai informasi, per kuartal III-2023, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan yang positif untuk annualized premium equivalent (APE) sebesar 47%, dengan pangsa pasar sebesar 22,8%.
Adapun pendorongnya berasal dari dua kanal distribusi utama, yaitu Keagenan dan Bancassurance. Untuk pertama kalinya secara APE, Allianz Syariah menempati peringkat pertama asuransi syariah di Indonesia.
Pada periode yang sama Allianz Syariah telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp 890 miliar, yang mana 61% dari jumlah tersebut merupakan santunan asuransi atau klaim, sebagai perwujudan dari prinsip tolong-menolong antarpeserta asuransi syariah.
Terdapat lebih dari 120 ribu peserta individu dan 9 juta peserta mikro mempercayakan Allianz Syariah untuk perlindungan jiwa dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News