Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi Allianz mengumumkan berdirinya PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) sebagai hasil spin off Unit Usaha Syariah (UUS). Adapun perusahaan tersebut telah beroperasi penuh sejak 1 November 2023.
Spin off tersebut bisa dibilang sebagai tindak lanjut untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menerbitkan peraturan tentang Unit Usaha Syariah (UUS). Adapun aturan tersebut merupakan tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Adapun unit usaha syariah untuk asuransi itu wajib spin off paling lambat 31 Desember 2026 dan itu, sedangkan modal inti yang dipatok itu minimum sebesar Rp 100 miliar.
Selain mengikuti aturan tersebut, tak dipungkiri Allianz Syariah yang kini berdiri sendiri bisa dibilang juga bertujuan memaksimalkan potensi pasar yang ada melalui produk yang disalurkan.
Baca Juga: Sejumlah Insurtech Manfaatkan Momen Akhir Tahun untuk Dulang Premi
Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa ekonomi syariah terus mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga akhir tahun 2022.
Total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah mencapai Rp 146,12 triliun, dengan laju pertumbuhan aset sebesar 20,88%. Dari sisi market share, asuransi jiwa syariah tercatat sebesar 5,62%, sehingga potensi pasarnya masih sangat besar.
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Permana mengatakan bahwa dari melihat kebutuhan proteksi masyarakat yang sangat beragam, Allianz Syariah hadir dengan tujuan untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia dengan menyediakan perlindungan dan nilai-nilai kebaikan syariah di dalamnya.
“Kehadiran entitas baru Allianz Syariah adalah bukti nyata komitmen kami untuk berfokus pada bisnis asuransi syariah dan terus berpartisipasi mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia," ucapnya saat konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Achmad menerangkan Allianz Indonesia terbilang sudah berpengalaman dalam menyediakan perlindungan asuransi syariah yang telah dimulai sejak 2006, sehingga nilai-nilai kebaikan sesuai prinsip syariah bukanlah suatu hal yang baru bagi perusahaan.
Dia bilang setelah 17 tahun mengembangkan unit usaha syariah, pada akhirnya Allianz Syariah dapat berdiri sendiri sebagai suatu perusahaan.
Sementara itu, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Alexander Grenz menyatakan bahwa Allianz sepenuhnya mendukung Allianz Life Syariah Indonesia dengan misi yang sama, yakni melindungi masa depan lebih banyak masyarakat Indonesia yang penuh keberagaman.
Baca Juga: Saham Anjlok, Presiden Direktur Borong Saham TUGU
“Hingga 2022, Allianz Indonesia telah melindungi lebih dari 10 juta tertanggung nasabah. Dengan lahirnya Allianz Syariah, kami terus fokus untuk memberikan perlindungan yang bukan hanya melindungi individu, melainkan juga berbagi kebaikan dengan semua lapisan masyarakat Indonesia.
"Dengan memanfaatkan brand & reputasi, infrastruktur/teknologi, sumber daya manusia, serta modal/kekuatan finansial Allianz, Allianz Syariah berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk syariah untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin menyambut baik peluncuran Allianz Life Syariah. Dia juga berharap agar spin off Unit Usaha Syariah (UUS) yang dilakukan Allianz tersebut bisa diikuti oleh perusahaan lain.
"Saya berharap spin off UUS tersebut akan dilakukan oleh perusahaan lain sesuai dengan aturan OJK meski waktunya masih sampai 2026. Saya kira tak harus menunggu sampai 2026, contohnya seperti Allianz," ungkapnya.
Sebagai informasi, per kuartal III-2023, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan yang positif untuk annualized premium equivalent (APE) sebesar 47%, dengan pangsa pasar sebesar 22,8%.
Adapun pendorongnya berasal dari dua kanal distribusi utama, yaitu Keagenan dan Bancassurance. Untuk pertama kalinya secara APE, Allianz Syariah menempati peringkat pertama asuransi syariah di Indonesia.
Pada periode yang sama Allianz Syariah telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp 890 miliar, yang mana 61% dari jumlah tersebut merupakan santunan asuransi atau klaim, sebagai perwujudan dari prinsip tolong-menolong antarpeserta asuransi syariah.
Terdapat lebih dari 120 ribu peserta individu dan 9 juta peserta mikro mempercayakan Allianz Syariah untuk perlindungan jiwa dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News