Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan penerbitan surat utang multifinance mencapai Rp 9,66 triliun hingga Mei 2024.
Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin menerangkan, sebagian besar penerbitan ditujukan untuk pembiayaan modal kerja.
"Porsinya mencapai 84,48% dari total yang diterbitkan hingga Mei 2024. Sisanya, digunakan untuk refinancing," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (9/6).
Ahmad menerangkan nilai penerbitan surat utang multifinance per Mei 2024, terbilang melambat. Hal itu dipicu bisnis multifinance di awal tahun yang juga relatif melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pefindo Sebut 3 Multifinance Dominasi Nilai Penerbitan Surat Utang Per Mei 2024
Berdasarkan data OJK, dia menyebut pembiayaan multifinance tumbuh 11,73% year on year (YoY) menjadi Rp 478,69 pada Februari 2024. Persentase tersebut lebih rendah dibandingkan angka pertumbuhan per Februari 2023, yang tercatat sebesar 15,28% YoY.
Jadi, kata Ahmad, tidak mengherankan perlambatan tersebut juga berpengaruh terhadap penerbitan surat utang korporasi, selain karena faktor lainnya seperti suku bunga tinggi.
Ditambah pada bisnis utama, seperti pembiayaan mobil juga relatif lesu. Ahmad menyebut total angka penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen pada Januari 2024 hingga April 2024 hanya 289.551 unit. Angka itu juga turun hingga 14,8%, jika dibanding penjualan ritel yang sama pada empat bulan awal 2023, yang terjual sebanyak 339.954 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News