Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat korporasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) pada AA+. Prospek untuk peringkat perusahaan masih "positif" karena potensi peningkatan dukungan atas rencana DBS Group dari Singapura mengakuisisi mayoritas saham bank berkode efek BDMN.
Dalam keterangan pers yang diterima Kontan, Senin (6/8) Pefindo juga kembali menegaskan peringkat AA+ untuk obligasi Perusahaan II/2010 yang beredar. "Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang sangat kuat, kapitalisasi yang kuat, profitabilitas yang sangat kuat serta dukungan yang kuat dari pemegang saham mayoritas perusahaan," kata analis Pefindo Titan R Sjofjan dan Danan Dito.
Namun keduanya tetap menggarisbawahi, peringkat tersebut dibatasi oleh ketatnya persaingan dalam bisnis mikro dan pembiayaan kendaraan.
Sebagai catatan, BDMN adalah bank komersial terbesar keenam di Indonesia yang terkenal di bisnis pembiayaan mikronya melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP). Perusahaan juga memiliki sinergi terintegrasi dengan Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) sebagai salah satu anak usaha terpenting. Hingga 30 Juni lalu 67,37% saham BDMN dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd, 6,38% oleh JPMCB-Franklin Templeton Inv dan sisanya adalah publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News