kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo tegaskan peringkat idAAA dan outlook stabil untuk BCA Finance


Jumat, 14 Agustus 2020 / 06:25 WIB
Pefindo tegaskan peringkat idAAA dan outlook stabil untuk BCA Finance
ILUSTRASI. Aktivitas di salah satu showroom mobi di kawasan Bintaro Tangerang Selatan, Kamis (4/6). PT BCA Finance menyatakan sampai akhir Mei 2020 yang sudah mengajukan keringanan kredit sebanyak 103.000 orang, dengan nilai kredit Rp9,95 triliun, yang sudah disetuj


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat  idAAA dengan outlooK stabil untuk PT BCA Finance (BCA Finance) dan Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance yang diterbitkan anak usaha Bank BCA tersebut,

Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan. Menurutnya, kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang terhadap obligor lain di Indonesia adalah superior.

"Peringkat tersebut mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari Bank BCA sebagai induk perusahaan dengan peringkat idAAA atau stabil sebagai pemegang saham pengendali. Posisi usaha BCA Finance juga  sangat kuat di pembiayaan mobil, dan likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat," terang Pefindo, dalam keterangan pers, Jumat (13/8).

Baca Juga: Ada pandemi, multifinance tak agresif menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif

Meski demikian, peringkat tersebut dibatasi oleh tekanan pada kualitas aset dan profitabilitas. Terlebih, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai ada penurunan tingkat dukungan Bank BCA penurunan kontribusi BCA Finance untuk induk perusahaan secara signifikan. Selain itu, jika Bank BCA mengurangi porsi kepemilikannya di BCA Finance secara substansial.

Pefindo menilai penyebaran Covid-19 akan berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dalam hal pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitas, terutama terkait pembiayaan pada sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak langsung seperti perhotelan, pariwisata, restoran, serta transportasi.

Menurut Pefindo, sektor manufaktur dan perdagangan berbasis komoditas juga mungkin terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah karena terbatasnya akses ke tempat kerja. Kemampuan debitur dari sektor-sektor ekonomi juga  dapat terpengaruh secara signifikan.

"Hal ini berpotensi mengalami penurunan kemampuan pembayaran kembali kewajiban finansial mereka, serta dapat mempengaruhi profil keuangan perusahaan-perusahaan pembiayaan," tulis Pefindo. 

Meskipun POJK 14/POJK.05/2020 memungkinkan perusahaan pembiayaan untuk merestrukturisasi kredit debitur terdampak Covid-19 sehingga dapat mempertahankan rasio kualitas aset mereka.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×