Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian beberapa waktu lalu merilis keterangan resmi terkait kinerja di sembilan bulan terakhir tahun 2023 ini. Dalam keterangan resminya tersebut, Pegadaian menyebutkan berhasil menyalurkan pembiayaan ultra mikro.
“Melalui Holding BUMN Ultra Mikro, Pegadaian berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro lewat produk gadai maupun investasi lewat produk non-gadai,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam keterangan resmi, Jumat (13/10).
Hal tersebut sesuai dengan data yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Pegadaian Yudi Sadono kepada Kontan, bahwa pada pinjaman mikro dengan produk Pegadaian Non Gadai atau Non-Pawn Lending pertumbuhan penyaluran pembiayaan tumbuh sebanyak 48,3% YoY menjadi Rp 9,2 triliun di semester I-2023, dengan penambahan 426 ribu jumlah nasabah atau naik sebanyak 72,4% YoY.
Yudi juga mengatakan bahwa Holding Ultra Mikro atau yang dikenal dengan UMi lewat kerja sama bersama BRI dan PNM ini selalu terus berusaha untuk menjadi agen inklusi keuangan yang solutif bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM, apalagi saat ini ditambah dengan beberapa pelaku pinjaman online juga yang memfokuskan bisnisnya pada pendanaan UMKM.
Baca Juga: Pembiayaan Modal CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 28% Hingga Kuartal III-2023
“Melalui co-location SenyuM (Sentra Layanan Ultra Mikro) masyarakat tidak akan merasa terbebani dan justru memberi kemudahan bagi nasabah untuk mendapatkan pembiayaan dengan bunga yang sangat terjangkau,” papar Yudi, Jumat (13/10).
Beberapa produk yang dapat didapatkan di outlet SenyuM di antaranya adalah Produk Pinjaman Gadai berupa Gadai Emas, Gadai Tabungan Emas, Gadai Titipan Emas. Kemudian ada produk Pinjaman Non Gadai yakni Cicil Emas, Cicil Emas Arisan, Cicil Emas dengan Asuransi, produk yang ketiga adalah Produk Layanan Jasa yakni berupa Tabungan Emas, Titipan Emas, dan Jasa Pembayaran Online.
Selain itu, Yudi juga menjelaskan dalam melakukan transaksi pembiayaan UMi, nasabah bisa memperoleh plafon pinjaman berkisar di antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 10 juta rupiah. Nasabah juga dapat mengakses dalam jangka waktu yang variatif yakni terdapat long term dan short term.
“Nasabah juga bisa mendapatkan fasilitas berupa pendampingan dan kunjungan dari petugas di tiga entitas Holding UMi untuk membantu meningkatkan usaha, baik yang baru dimulai maupun yang sudah berjalan,” jelas Yudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News