Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Pegadaian dan obligasi perusahaan yang masih beredar. Prospek untuk peringkat korporasi tersebut adalah stabil.
Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah I Tahun 2020, dan peringkat idA1+ untuk Surat Berharga Komersial I Year 2021.
Penegasan peringkat ini juga mencakup peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2021 Seri A senilai Rp 2.172,5 miliar, dan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah I Tahap IV Tahun 2021 Seri A senilai Rp 599,2 miliar. Kedua instrumen akan jatuh tempo pada 16 April 2022.
Pefindo menyebut, perusahaan siap melunasi surat utang tersebut karena didukung arus kas internal bulanan senilai sekitar Rp 14,0 triliun dan fasilitas perbankan yang belum digunakan sekitar Rp 20,0 triliun.
Baca Juga: Ekonomi Membaik, Pefindo Optimistis Soal Pertumbuhan Penerbitan Obligasi Korporasi
"Posisi kas dan bank Perusahaan tercatat sebesar Rp 438,6 miliar di akhir Desember 2021," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Kamis (11/2).
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor lain adalah superior.
Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) adalah instrumen dengan peringkat paling tinggi yang diberikan Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten lain adalah superior.
Peringkat tersebut juga mencerminkan fungsi strategis Pegadaian dalam holding Ultra Mikro dalam memberikan akses pembiayaan kepada segmen kecil dan menengah, posisi bisnis yang superior di bisnis jasa usaha gadai, permodalan yang sangat kuat, dan posisi likuiditas dan fleksibilitas finansial yang sangat baik.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh eksposur terhadap volatilitas harga emas. Peringkat dapat diturunkan apabila dukungan dari pemerintah mengalami pelemahan yang signifikan, atau jika terjadi pemburukan kualitas aset dan profitabilitas secara signifikan.
Baca Juga: Bank Besar Dominasi Penerbitan Surat Utang di Tahun 2022
Pegadaian memberikan jasa usaha gadai dan pembiayaan mikro, dengan didukung oleh jaringan yang terdiri dari 12 kantor regional dan 4.085 unit kantor yang terletak di berbagai wilayah di Indonesia per 31 Desember 2021.
Perusahaan termasuk dalam Holding Ultra Mikro dan 99,99998% dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan dikendalikan oleh pemerintah melalui saham Dwiwarna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News