Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajamen baru Jiwasraya harus bekerja ekstra keras untuk kembali menyehatkan perusahaan asuransi jiwa BUMN ini.
Setelah ditunjuk Menteri BUMN Rini Soemarno awal November 2018 lalu, Hexana Tri Sasongko, Direktur Utama Jiwasraya mengaku sudah mempunyai beberapa rencana besar untuk kembali menyehatkan perusahaan asuransi ini.
Seperti diketahui, selain masalah gagal bayar produk asuransi saving plan, Jiwasraya juga mempunyai masalah likuiditas dan masalah rasio kecukupan modal (RBC) dibawah ketentuan.
Hexana Tri Sasongko ketika ditemui di pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2019 OJK Jumat (11/1) mengatakan bahwa untuk mengatasi beberapa masalah tersebut, Jiwasraya akan melakukan program transformasi dan turn arraund strategi. “Jadi saya akan melakukan transformasi total di tubuh Jiwasraya,” kata Hexana.
Selain itu Hexana juga akan memperbaiki internal bisnis review produk, sistem keagenan, model bisnis korporasi, serta memperbaiki hubungan ke nasabah dan teknologi akan ditingkatkan.
Selain itu Hexana akan mengoptimalkan digitalisasi di tubuh Jiwasraya. Hal ini agar nasabah bisa lebih mudah mengakses produk dan layanan. Kemarin, menurut Hexana, dirinya juga meluncurkan dua produk baru untuk nasabah proteksi dan untuk deman berdarah.
Untuk internal bisnis, Jiwasraya akan mengoptimalkan nasabah korproasi yang selama ini belum tergarap. Selain itu untuk bisnis proses eksternal manajemen baru juga telah membuat aplikasi untuk agen.
“Saya dorong agar manajemen baru Jiwasraya bisa mengatasi masalah yang ada dengan keluar dari zona nyaman,” kata Hexana. Transformasi yang dilakukan diantaranya optimalisasi aset dan mengindentifikasi peluang bisnis baru.
Selain itu terkait dengan tuntutan Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya, Hexana bilang sudah melakukan komunikasi dengan mereka. Pendekatan ini dilakukan karena pemegang polis merupakan investor yang mempunyai hak.
Hexana mengklaim sudah mempunyai solusi terkait tuntutan Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya ini. Hexana bilang sudah membayar penuh return dari produk asuransi saving plan yang menjadi masalah selama ini. “Return sudah saya bayar penuh, tahun tempo, jika over dibayar dimuka,” kata Hexana.
Oleh karena itu terkit risiko investasi dalam bentuk return yield bisa dibilang aman. Terkait risiko likuditas, manajemen Jiwasrya yang baru sudah mengusahakan langkah restrukturisasi pokok dan melakukan roll over selama satu tahun. Targetnya menurut Hexana, dalam jangka menengah panjang, keuangan Jiwasraya bisa kembali sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News