kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pegadaian tak buru-buru spin off bisnis syariah


Selasa, 05 Desember 2017 / 22:06 WIB
Pegadaian tak buru-buru spin off bisnis syariah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mengklaim bisnis di segmen syariah tumbuh cukup menggembirakan. Namun perusahaan gadai pelat merah ini tak mau buru-buru menyapih unit syariah tersebut.

Menurut Direktur Pegadaian Harianto Widodo, saat ini kontribusi bisnis syariah mencapai 12% dari outstanding pinjaman yang disalurkan perusahaan. Porsi sebesar itu setara dengan Rp 4,5 triliun.

Meski begitu, ia bilang, pihaknya belum punya rencana untuk melakukan spin off dalam waktu dekat. Pasalnya, ia menilai ada sejumlah manfaat yang bisa didapat bila bisnis syariah masih berupa unit.

Diantaranya adalah dari sisi pemasaran. Di mana saat ini, produk pegadaian syariah masih bisa dipasarkan di gerai konvensional milik Pegadaian. "Jadi hal tersebut justru akan lebih memudahkan bisnis syariah untuk tumbuh lebih cepat," katanya, belum lama ini.

Harianto menyebut saat ini, baru ada sekitar 600 jaringan yang dimiliki oleh Pegadaian syariah. Sementara secara total, jumlah jaringan Pegadaian menembus 4.300 unit.

Bila dilakukan spin off pada saat ini, ia menyebut bisnis syariah hanya bisa dijalankan di outlet khusus. Sehingga untuk meningkatkan penetrasi, tentunya dibutuhkan investasi lebih banyak lagi untuk membuka jaringan baru. "Kalau sekarang tentu lebih efisien," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×