kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Pemain asuransi syariah terus bertambah


Jumat, 11 September 2015 / 14:40 WIB
Pemain asuransi syariah terus bertambah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Industri asuransi syariah masih memiliki daya tarik bagi pengusaha. Sejumlah aksi korporasi di bisnis ini terus bertambah, salah satunya lewat pendirian perusahaan baru.

Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana menyebut, pelaku bisnis asuransi jiwa syariah bertambah dengan hadirnya satu perusahaan full fledged. "Ada tambahan yaitu PT Jasa Mitra Abadi di segmen asuransi jiwa syariah," katanya, Jumat (11/9).

Ia menyebut perusahaan ini adalah milik Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa. Sejak tahun lalu, Kospin Jasa memang berniat untuk berbisnis di segmen asuransi syariah.

Sebelumnya, pemain asuransi syariah juga bertambah dengan kehadiran PT Maskapai Asuransi Sonwelis pada pertengahan tahun ini. Perusahaan tersebut bertransformasi menjadi perusahaan umum syariah karena keterbatasan ekuitas yang tidak memenuhi syarat untuk tetap menjadi perusahaan konvensional.

Dengan hadirnya perusahaan-perusahaan asuransi syariah baru ini, kini jumlah pemainnya menjadi 51 perusahaan. Rinciannya tiga perusahaan asuransi jiwa murni syariah, dan tiga perusahaan asuransi umum murni syariah. Lalu ada 19 unit usaha asurnasi jiwa syariah dan 23 unit usaha asuransi umum syariah. Sementara tiga sisanya merupakan unit usaha reasuransi syariah.

Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah. Pasalnya Adi menyebut, beberapa beberapa perusahaan lain masih dalam proses pengajuan izin asuransi syariah, terutama untuk proses spin off. "Kami harapkan aset dan penetrasi kami semakin kuat dengan bertambahnya jumlah pelaku usaha ini," ungkap dia.

Saat ini, pangsa pasar asuransi syariah memang masih terbilang mini. Dari sisi premi, pangsa pasar asuransi syariah baru mencapai angka 5,03% sampai semester I 2015. Sementara di sisi aset, pangsa pasarnya pun baru 5,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×