kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemangkasan Suku Bunga Dapat Mendongkrak Permintaan Pembiayaan Fintech Lending


Minggu, 06 Oktober 2024 / 05:27 WIB
Pemangkasan Suku Bunga Dapat Mendongkrak Permintaan Pembiayaan Fintech Lending
ILUSTRASI. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 6% diyakini berdampak baik bagi fintech peer to peer (P2P) lending.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 6% diyakini akan berdampak baik bagi fintech peer to peer (P2P) lending. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan penurunan suku bunga acuan dapat berdampak positif bagi industri fintech peer to peer (P2P) lending.

"Salah satu dampak positifnya yakni peningkatan permintaan pembiayaan," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (2/10).

Baca Juga: Inilah 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Oktober 2024, Jauhi Nama Pinjol Ilegal!

Meskipun demikian, Agusman menerangkan penyelenggara fintech lending dan bank-bank yang menyalurkan lewat channeling, tetap harus berhati-hati dalam menilai risiko. 

Hal itu perlu diterapkan untuk menjaga kualitas portofolio pendanaan dan mengurangi risiko gagal bayar.

Sementara itu, Agusman juga turut angkat bicara terkait dengan adanya penurunan bunga manfaat ekonomi di industri fintech lending pada tahun depan. Sebagai informasi, bunga untuk penyaluran konsumtif akan turun dari 0,3% menjadi 0,2% pada tahun depan.

Dia menerangkan implementasi pembatasan maksimum manfaat ekonomi terhadap industri fintech lending masih dilakukan pendalaman dan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain kondisi makro ekonomi, kinerja industri, dan perlindungan konsumen. 

Baca Juga: Ini Respons OJK Terkait Kabar Penutupan Layanan Fintech Modal Rakyat

Menurut Agusman, kesiapan industri fintech lending perlu didorong dengan peningkatan efisiensi operasional, teknologi, dan pengelolaan risiko untuk menghadapi penurunan bunga. 

"Implikasinya, pembiayaan konsumtif dapat lebih terjangkau bagi konsumen, tetapi penyelenggara fintech lending perlu menjaga profitabilitas dan kualitas portofolio pendanaan," kata Agusman.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta, Minggu (6/10): Cukup Nyaman Tanpa Hujan

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat s/d 7 Oktober 2024, Sabun Cair Diskon Rp 15.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×