Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemasaran asuransi via bank (bancassurance) tetap jadi pilihan penjualan produk perusahaan asuransi jiwa. Perusahaan asuransi pun giat menggandeng mitra bank untuk menjual produk.
PT Commonwealth Life, sebagai contoh, menggandeng sister company, PT Bank Commonwealth. Commonwealth Bank menjual rangkaian produk racikan Commonwealth Life yang bernama Comm Family Protection.
Comm Family Protection berisi produk unitlink berlabel Maxiwealth Link yang di-bundling dengan rider asuransi kesehatan Comm Classy Care dan Comm Extra Care. Presiden Direktur Commonwealth Life Elvis Liongosari menjelaskan, potensi bisnis bancassurance terbilang besar. Sebab, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah.
Dengan menggandeng bank, Commonwealth Life ingin mengincar segmen pasar dan calon nasabah bank. "Kami mengincar segmen masyarakat kelas menengah yang saat ini jumlahnya terus bertumbuh," kata dia, Rabu (25/1).
Dari sisi kontribusi premi yang didapat Commonwealth Life dari bancassurance terbilang cukup besar, mencapai 40%. Makanya, dia bilang. bukan tidak mungkin sejumlah calon mitra bancassurance lain juga bakal diincar.
Elvis menambahkan pihaknya akan menyiapkan tujuh hingga delapan produk baru pada tahun ini. Termasuk produk baru yang akan disiapkan dengan calon mitra bancassurance dalam perjanjian kerjasama berikutnya.
Lewat strategi ini, Elvis optimis dapat memudahkan upaya menggenjot jumlah nasabah Commonwealth Life. Saat ini, Commonwealth Life mempunyai 500.000 nasabah yang didapat dari berbagai jalur distribusi.
PT Asuransi Simas Jiwa juga belum lama ini menggandeng Bank of China untuk menjadi mitra ke-15 dalam penjualan produk asuransi. Direktur Utama Simas Jiwa I.J. Soegeng Wibowo mengakui selama ini saluran tersebut memang merupakan tulang punggung dalam berbisnis dengan kontribusi premi mencapai 99%.
Simas Jiwa tidak berhenti sampai di Bank of China. Empat bank lagi yang sedang disasar untuk jadi rekanan baru dalam saluran pemasaran bancassurance tahun ini.
Tren pertumbuhan kanal bancassurance terbilang tinggi. Per kuartal III 2016, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pertumbuhan premi dari saluran tersebut sebesar 32% secara year on year atau di atas pertumbuhan total premi yakni 15,1%. Per September 2016, porsi bancassurance menjadi 42%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News