kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,82   2,18   0.24%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan alat berat diprediksi masih sulit tumbuh tahun ini


Jumat, 24 Januari 2020 / 17:25 WIB
Pembiayaan alat berat diprediksi masih sulit tumbuh tahun ini
ILUSTRASI. Alat berat menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol ruas Serpong-Cinere di Tangerang Selatan, Rabu (22/1). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi di tahun ini pembiayaan alat berat masih sulit untuk tumbuh. KONTAN/Carolus Agus Waluy


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, PT Buana Finance Tbk tahun ini targetkan pembiayaan pada sektor alat berat sebesar Rp 1 triliun. Corporate Secretary Buana Finance Ahmad Kaetami mengatakan, perusahaan optimis pembiayaan alat berat masih memiliki prospek yang bagus dan dapat tumbuh di tahun ini meskipun dihadapi oleh banyak tantangan.

"Tantangannya secara makro kondisi ekonomi global sedang ada ketidakpastian, perang dagang antar China dan Amerika Serikat, dan sektor pertambangan terpengaruh permintaan menurun serta regulasi pemerintah," kata Ahmad.

Meskipun demikian, Buana Finance telah menyiapkan strategi bisnis pembaiyaan alat berat tahun ini agar mencapai target pembiayaan. "Dengan menjalin lebih kuat hubungan dan kerjasama dengan seluruh partner bisnis, peningkatan SDM, menciptakan produk kerjasama baru, serta peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, pemanfaatan IT," jelas Ahmad.

Baca Juga: Perluas pasar, Asuransi Etiqa bidik premi asuransi kredit dari nasabah Bank Bukopin

Adapun sektor yang menjadi fokus Buana Finance adalah sektor konstruksi, pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Tetapi saat ini masih lebih fokus untuk pertambangan.

Namun tahun 2020 lebih selektif yang tersebar untuk yang lebih prudent. "Konstruksi tahun ini banyak menciptakan peluang, perkebunan juga cukup stabil," kata Ahmad.

Adapun pada tahun lalu, Buana Finance berhasil mencatatkan pembiayaan sektor alat berat sebesar Rp 1 triliun. Pencapaian itu dianggap telah melebihi target perusahaan sebesar Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×