kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pembiayaan buana finance melonjak 179%


Selasa, 23 Mei 2017 / 18:07 WIB
Pembiayaan buana finance melonjak 179%


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Buana Finance catatkan laju pembiayaan yang impresif di awal tahun ini. Hingga kuartal pertama 2017, pembiayaan yang disalurkan perseroan melonjak 179,2% secara year on year (Yoy).

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, angka penyaluran pembiayaan Buana Finance telah menyentuh angka Rp 946,8 miliar. Sedangkan pada periode yang sama di tahun kemarin, perseroan hanya berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 339,1 miliar.

Direktur Buana Finance Antony Muljanto menyebut lonjakan penyaluran kredit perusahaannya banyak didorong oleh segmen pembiayaan konsumen. Terutama di segmen pembiayaan mobil bekas.

Hingga triwulan pertama tahun ini, angka penyaluran kredit di segmen konsumen menyentuh angka Rp 625,5 miliar. Jumlah melonjak dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 138,1 miliar.

Moncernya bisnis di segmen konsumen ini disebutnya karena perseroan mulai fokus dalam mengembangkan potensi di pasar tersebut. Diantaranya dengan membentuk direktorat khusus yang menangani segmen ini sejak paruh kedua tahun lalu. "Sehingga bisa mencatatkan pertumbuhan yang tinggi," kata dia, Selasa (23/5).

Selain itu, pasar mobil bekas juga disebutnya masih punya ceruk pasar yang lumayan besar. Dengan begitu, perseroan masih punya ruang yang cukup luas untuk menggenjot kredit ke segmen ini.

Di sisi lain, bisnis sewa guna usaha rupanya juga masih mampu tumbuh. Meski diakui pertumbuhannya tidak sekencang di pembiayaan konsumen.

Pada kuartal I 2016, perseroan mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 201 miliar di segmen sewa guna usaha. Namun di periode yang sama tahun ini, angka tersebut berhasil dikerek hingga mencapai Rp 321,3 miliar.

Menurut dia, kinerja di segmen ini terbantu oleh membaiknya sejumlah harga komoditas sejak periode akhir tahun kemarin. Dampak dari tren tersebut kata Antony masih cukup terasa hingga awal 2017 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×