kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pembiayaan Gadai Emas Pegadaian Tumbuh 37,7% hingga Maret 2025


Senin, 09 Juni 2025 / 19:37 WIB
Pembiayaan Gadai Emas Pegadaian Tumbuh 37,7% hingga Maret 2025
ILUSTRASI. Petugas memperlihatkan emas yang ditawarkan di The Gade Coffee & Gold by Pegadaian di Jakarta (17/1/2025). Hingga akhir 2024, Pegadaian berhasil mencapai target pertumbuhan produk gadai secara keseluruhan yang meningkat hingga 10%.  (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatatkan pertumbuhan positif pada pembiayaan gadai sebesar 37,7% secara year on year (YoY) hingga Maret 2025.

Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis, dan Manajemen Risiko Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, tren positif ini didorong oleh kenaikan harga emas yang mendorong masyarakat untuk menjadikan emas sebagai agunan, daripada menjualnya.

Selain itu, meningkatnya kebutuhan dana tunai untuk modal usaha dan konsumsi selama periode Ramadan dan Lebaran disebut juga turut mendorong peningkatan volume transaksi gadai.

“Portofolio agunan gadai saat ini didominasi emas dan perhiasan, yang mencapai 98,7%. Sisanya terdiri dari barang elektronik 1% dan kendaraan bermotor,” jelas Ferdian kepada Kontan, Senin (9/6).

Baca Juga: Bisnis Gadai Emas Berpotensi Raup Cuan Besar dari Kenaikan Harga Emas

Ferdian mengungkapkan, gadai emas masih menjadi kontributor utama dalam portofolio pembiayaan Pegadaian. Hingga Maret 2025, komposisi gadai emas mencapai 86% atau senilai Rp 78,8 triliun dari total outstanding pembiayaan sebesar Rp 93 triliun.

“Selain menjadi core business, gadai emas juga menjadi entry-point penting dalam memperluas basis nasabah dan meningkatkan inklusi keuangan,” tambah dia.

Adapun dari sisi produk Cicilan Emas, Pegadaian juga mencatat kinerja moncer. Hingga Maret 2025, pembiayaan produk emas ini tercatat mencapai Rp 5 triliun, melonjak 161% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,9 triliun.

Jumlah nasabah Cicilan Emas juga tumbuh signifikan hingga 38% secara tahunan. Ferdian menyebut hal ini mencerminkan bahwa produk tersebut tetap relevan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian Bisa Dapat Goldback lewat Aplikasi Pegadaian Digital

Untuk menjaga kinerja bisnis, Pegadaian telah aktif meluncurkan berbagai program promosi. Seperti misalnya pada awal tahun ini, perusahaan menghadirkan program Kado Awal Tahun.

Kemudian disusul dengan GEMPITA Lebaran yang menyasar produk berbasis angsuran jangka panjang, serta LIBAS (Lejitkan Bisnis Emas dengan Akselerasi Sales) yang memberikan diskon khusus untuk Cicilan Emas selama Maret hingga Mei 2025.

“Kami juga siapkan LIBAS Jilid 2 untuk periode Juni–Agustus 2025 agar tetap menjaga kinerja portofolio OSL Cicil Emas ketika harga emas mulai stabil,” ujar Ferdian.

Dari sisi internal, Pegadaian juga menjalankan program akuisisi nasabah berbasis karyawan, yaitu EGC-OGC (Employee & Outsourcing Get Customer) untuk memperluas basis pelanggan secara menyeluruh.

Baca Juga: Perusahaan Gadai Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Gadai Emas

Selanjutnya: Transaksi ATM Makin Sepi, Masyarakat Beralih Gunakan Platform Digital Non-Tunai

Menarik Dibaca: Punya 3 Aset Ini, Robert Kiyosaki Bilang, Lebih Baik Dibanding Jadi Pecundang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×