kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp 17,71 Triliun per April 2025


Rabu, 04 Juni 2025 / 14:09 WIB
Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp 17,71 Triliun per April 2025
ILUSTRASI. Pembiayaan Mobil: Penjualan mobil di Tangerang, Banten, Rabu (12/3/2025). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik industri pembiayaan atau multifinance tumbuh positif per April 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik industri pembiayaan atau multifinance tumbuh positif per April  2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per April 2025 sebesar Rp 17,71 triliun.

"Nilai itu meningkat sebesar 6,48% secara month to month (mtm), jika dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (4/6).

Jika ditelaah berdasarkan data OJK, pertumbuhan per April 2025 terbilang makin mekar dari posisi per Maret 2025. Adapun pembiayaan kendaraan listrik multifinance per Maret 2025 meningkat 5,65% secara bulanan, dengan nilai sebesar Rp 16,63 triliun.

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan nilai penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per April 2025 berkontribusi sebesar 3,34% dari total pembiayaan multifinance. 

Sementara itu, OJK juga turut angkat bicara terkait adanya pemberian insentif kendaraan listrik oleh pemerintah, termasuk motor listrik. Agusman menyebut adanya insentif tersebut dapat mendorong kinerja pembiayaan kendaraan listrik multifinance.

"Hal itu merupakan dukungan strategis terhadap percepatan transisi energi dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional, yang dapat mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan pembiayaan," kata Agusman.

Secara umum, Agusman mengatakan potensi pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia masih cukup terbuka lebar untuk terus berkembang. Hal itu seiring dengan rencana pembukaan investasi dalam bentuk pabrik kendaraan bermotor listrik di Indonesia. 

Selanjutnya: Bapanas Siapkan Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras ke Bulog

Menarik Dibaca: iPhone 13 Mini Harga Juni 2025 vs iPhone 16E, Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×