Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance masih bertumbuh di tengah lesunya penjualan kendaraan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance per Desember 2024 mencapai Rp 402,43 triliun.
"Nilai itu meningkat sebesar 11,91%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam lembar jawaban resmi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Selasa (18/2).
Baca Juga: MUF: Penyaluran Pembiayaan Syariah Capai Rp 335,2 Miliar per Januari 2025
Jika menilik berdasarkan data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO), memang terdapat penurunan penjualan kendaraan bermotor sebesar 13,93% Year on Year (YoY) menjadi 865.723 unit, dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.005.802 unit.
Lebih lanjut, Agusman menerangkan terdapat risiko pertumbuhan perusahaan pembiayaan lebih rendah dari target sebelumnya sebagai dampak atas tantangan eksternal, antara lain kondisi geopolitik yang mempengaruhi perekonomian global. Dia mengatakan risiko tersebut juga dapat memengaruhi penjualan kendaraan bermotor pada 2025.
Baca Juga: Penjualan Kendaaraan Turun Penyebab Multifinance Tak Bisa Tumbuh Dobel Digit pada2024
Berdasarkan berbagai pertimbangan tantangan yang akan menghadang multifinance pada tahun ini. OJK menargetkan piutang pembiayaan multifinance hanya tumbuh 8%-10% saja. Jika ditelaah, target itu terbilang menurun dari target pada 2024 yang sebesar 10%-12%.
Selanjutnya: Investor Cemas Menanti Risalah Rapat The Fed, Bursa Wall Street Bergerak Lesu
Menarik Dibaca: Simak Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Pada Rabu, 19 Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News