kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.142   47,11   0,66%
  • KOMPAS100 1.040   9,92   0,96%
  • LQ45 811   8,83   1,10%
  • ISSI 224   0,90   0,40%
  • IDX30 424   4,17   0,99%
  • IDXHIDIV20 504   2,38   0,47%
  • IDX80 117   1,14   0,98%
  • IDXV30 119   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 139   1,08   0,79%

Pembiayaan Lesu, Perusahaan Multifinance Siapkan Strategi Jaga Kinerja di 2025


Selasa, 20 Mei 2025 / 10:49 WIB
Pembiayaan Lesu, Perusahaan Multifinance Siapkan Strategi Jaga Kinerja di 2025
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah BFI Finance di Tangerang Selatan, Jumat (7/3/2025). Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laju pertumbuhan pembiayaan tercatat melambat dalam beberapa tahun terakhir.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pembiayaan atau multifinance saat ini tengah mengalami berbagai tantangan. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laju pertumbuhan pembiayaan tercatat melambat dalam beberapa tahun terakhir.

Nilai piutang pembiayaan per Maret 2025 hanya tumbuh 4,60% secara year on year (YoY) mencapai Rp 510,97 triliun. Meski tumbuh, pertumbuhan tersebut terbilang melambat jika dibandingkan dengan posisi per Februari 2025 yang tumbuh 5,92% YoY mencapai Rp 507,02 triliun.

Kemudian per Januari tahun 2025 ini, OJK mencatat nilai piutang pembiayaan tumbuh sebesar 6,04% secara YoY menjadi Rp 504,33 triliun. Pada akhir tahun lalu, nilai tersebut hanya tumbuh 6,92% secara YoY dengan nilai mencapai Rp 503,43 triliun.

Baca Juga: Pembiayaan Dana Tunai Meningkat Jelang Lebaran,Sejumlah Multifinance Siapkan Strategi

Beberapa perusahaan multifinance mulai memperhatikan perkembangan situasi ini. Mereka berpeluang untuk meninjau ulang target kinerja jika kondisi pasar pembiayaan kian memburuk.

Sampai saat ini, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) memang belum memiliki rencana untuk merevisi target kinerja tahun 2025, di tengah perlambatan kinerja industri pembiayaan ini.

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan bahwa perusahaan masih mencermati perkembangan kondisi eksternal sebelum mengambil keputusan terkait perubahan target.

"Saat ini, perusahaan masih wait and see, dengan terus memantau dan menganalisa perkembangan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,” ujar Harjanto kepada Kontan, Jumat (16/5).

Baca Juga: Pertumbuhan Pembiayaan Melambat, Adira Finance Perkuat Strategi Jaga Aset

Ia menambahkan, revisi target kinerja baru akan dipertimbangkan jika terdapat perubahan signifikan pada kondisi pasar, kebijakan pemerintah, maupun faktor ekonomi makro lainnya yang mempengaruhi operasional perusahaan.

Di sepanjang tahun 2025, Clipan Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6,8 triliun. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, CFIN telah menyusun sejumlah strategi. 

Di antaranya, terus berupaya untuk mengoptimalkan jaringan pemasaran di seluruh cabang, meningkatkan kerja sama dengan grup dan induk perusahaan, dan melakukan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan.

"Kami juga optimalisasi digitalisasi proses bisnis yang akan berpengaruh langsung terhadap pelayanan debitur," tuturnya.

Baca Juga: Strategi Bisnis Titik Koma di Tengah Ketatnya Persaingan Industri Kopi

Sementara itu, Head of Investor Relation & Research PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) Sartika Lubis mengatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi pasar pembiayaan.

"Bila diperlukan maka perusahaan akan menyesuaikan target dan strategi bisnis tahun ini," ujarnya kepada Kontan, Jumat (16/5).

Selain itu, Adira Finance juga melakukan mitigasi risiko demi menjaga kualitas aset dan tetap menangkap peluang pasar yang tersedia di tengah situasi ekonomi yang dinamis.

Secara keseluruhan, untuk tahun ini, Adira Finance menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru sekitar 6%-7%. Hingga April 2025, perusahaan mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,3 triliun.

"Sebesar 70% masih didominasi dari segmen otomotif," tuturnya.

Baca Juga: Butuh 1.278 Pekerja, Klik karir.reska.id untuk Daftar Lowongan Kerja di KAI Services

Untuk terus menggenjot pertumbuhan, Adira Finance telah menerapkan beberapa inisiatif strategis. Di antaranya, memperluas pasar dengan mengoptimalkan potensi jaringan distribusi yang luas, terutama wilayah potensial di luar Pulau Jawa.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×