Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi suntikan modal kepada Bank DKI. Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Kita tambahkan Rp 450 miliar," ucapnya sesudah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Jumat, (25/1).
Ia mengaku sebenarnya pemegang saham terlambat memberi suntikan modal. "Terus terang kami terlambat menyuntik, makanya kami mengejar," ucap Jokowi.
Menurutnya, tak menutup kemungkinan, modal bank akan ditambah lagi agar bisa berekspansi secara leluasa.
Saat ini, Capital Adequate Ratio (CAR) Bank DKI berada di level 10%. Sedangkan berdasarkan data Bank Indonesia (BI), modal inti Bank DKI per September 2012 adalah Rp 1,02 triliun.
Struktur pemegang saham Bank DKI adalah 99,86 % milik Pemprov DKI dan 0,14 % milik PD Pasar Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News