kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Pemudik Lebaran 2023 Melonjak, Asuransi Mudik dan Perjalanan Diproyeksikan Meningkat


Selasa, 25 April 2023 / 08:27 WIB
Pemudik Lebaran 2023 Melonjak, Asuransi Mudik dan Perjalanan Diproyeksikan Meningkat
ILUSTRASI. Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran tahu 2023 akan mencapai 123,8 juta jiwa.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Lebaran pertama tanpa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendorong terjadinya lonjakan pemudik di tahun ini. Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran tahun 2023 akan mencapai 123,8 juta jiwa, meningkat 47% secara nasional jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Lonjakan pemudik Lebaran tahun ini turut mempengaruhi realisasi bisnis asuransi perjalanan. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwyanto menyatakan, optimisme normalisasi mobilitas menjelang mudik Lebaran pada tahun ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja bisnis setor riil sehingga dapat meningkatkan permintaan asuransi umum, terutama kaitannya dengan kenaikan permintaan travel insurance atawa asuransi perjalanan.

"Dengan kebijakan mudik Lebaran tahun ini, tentunya mempengaruhi realisasi asuransi perjalanan, di mana trennya meningkat dibanding tahun-tahun lalu yang masih diberlakukan pembatasan mudik Lebaran dan PPKM," kata Bern saat dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini.

Selain itu, lanjut Bern, maraknya promo-promo wisata di tahun ini secara bersamaan akan meningkatkan pembelian asuransi perjalanan. 

Baca Juga: Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Hari Ini

"Kami melihat bahwa masyarakat saat ini sudah lebih memahami manfaat dari asuransi perjalanan, di mana harganya yang terjangkau namun coverage-nya bisa memitigasi resiko yang mungkin timbul seperti delay, bagasi hilang, dan lain-lain. Sehingga ini meningkatkan pembelian atau pemanfaat asuransi perjalanan itu sendiri. Dan sejalan dengan itu trennya pun juga terlihat meningkat seiring meningkatnya perjalanan Lebaran ini," terang Bern.

Bern menuturkan, industri asuransi umum melihat peluang besar dan optimistis terhadap meningkatnya permintaan dan pertumbuhan asuransi perjalanan. Apalagi dengan perkembangan digital saat ini makin membaik sehingga asuransi dapat bertumbuh baik seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebagai informasi, data premi asuransi perjalanan pada tahun 2019 (sebelum pandemi) yaitu sebesar Rp 765 miliar, animo masyarakat yang tinggi dalam melakukan perjalanan setelah sempat menurun drastis selama pandemi, pelaku asuransi perjalanan yang mulai bangkit kembali, dan tren digitalisasi di industri asuransi umum,

"Di mana pada tahun lalu realisasi asuransi perjalanan sekitar Rp 800 miliar dan diharapkan tahun ini asuransi perjalanan dapat melampaui realisasi di tahun 2022 lalu," ujar Bern.

Baca Juga: Perputaran Uang Selama Ramadan-Lebaran Menyokong Ekonomi Indonesia

Dari sisi pelaku industri, Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasindo (Jasindo) Diwe Novara mengatakan, Asuransi Jasindo mempunyai produk Asuransi Perjalanan dan Asuransi Mudik.

"Dua produk ini sangat diminati ketika musim mudik tiba. Terlebih di tahun ini, masyarakat berbondong-bondong mudik ke kampung halaman, setelah tertunda hampir 3 tahun lamanya," kata Diwe.

Asuransi Mudik milik Jasindo menyasar para pemudik dengan mobil pribadi. Penggunaan kendaraan pribadi ini memang lebih membuat nyaman, namun bukan berarti tanpa risiko. Kelelahan dan padatnya lalu lintas menjadi beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh pemudik.

Selain itu juga sering terbersit kekhawatiran terhadap rumah yang ditinggalkan, banyaknya rumah kosong saat musim mudik ini juga dapat meningkatkan risiko pencurian bahkan ancaman kebakaran akibat kurang cepatnya sumber api terdeteksi.

"Di sinilah Jasindo memberikan solusi melalui Asuransi Mudik. Dengan kata lain, Asuransi Mudik ini memproteksi perjalanan serta rumah (properti) yang ditinggalkan selama mudik," ujar Diwe.

Baca Juga: One Way Tol Kalikangkung Menuju Cikampek Diperpanjang Hingga 25 April pukul 24.00 WIB

Diwe menerangkan, pada tahun 2022 premi Asuransi Mudik sekitar Rp 27,4 juta. Sedangkan premi Asuransi Perjalanan selama satu tahun di 2022 mencapai Rp 368 juta.

"Untuk premi Asuransi Mudik per 2023 belum bisa dihitung, karena masih berlangsung. Untuk premi Asuransi Perjalanan per 17 April 2023 mencapai Rp 65 juta," tuturnya.

Bila dilihat dari trennya, Diwe bilang tentu ada kenaikan signifikan masyarakat yang membeli Asuransi Mudik dan Asuransi Perjalanan di 2023. Bisa jadi hal ini karena semakin tingginya masyarakat yang melakukan perjalanan dan mudik. Selain itu, BUMN juga membuka program mudik gratis yang secara otomatis masyarakat mendapatkan Asuransi Mudik dan Asuransi Perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×