kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

BNI Bidik Penurunan Cost of Fund di Paruh Kedua 2025


Jumat, 15 Agustus 2025 / 19:25 WIB
BNI Bidik Penurunan Cost of Fund di Paruh Kedua 2025
ILUSTRASI. DPK Perbankan: Pelayanan Nasabah di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). Bank Indonesia (BI) mencatat Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada November 2022 tercatat Rp7.736,3 triliun, atau tumbuh 9,4 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,1 persen (yoy). KONTAN/Baihaki/27/12/2022


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya dana atau cost of fund (CoF) di industri perbankan masih belum sepenuhnya pulih.

Kondisi ini turut dialami PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), yang terus mengupayakan penurunan CoF di paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: BNI dan JCB Rilis Kartu Kredit Korporat Premium untuk Perusahaan Jepang di Indonesia

Berdasarkan presentasi perusahaan, rasio CoF BNI untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) pada semester I-2025 tercatat 2,78%, sedikit meningkat dibandingkan 2,76% pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Network & Retail Funding BNI Rian Kaslan mengakui, persaingan likuiditas antarbank masih ketat.

Namun, ia optimistis kondisi CoF bisa membaik, atau minimal terjaga seperti enam bulan pertama tahun ini.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah menurunkan suku bunga deposito secara selektif.

“Kami melihat ada beberapa jenis deposito yang kami sesuaikan. Tapi tidak secara merata semua rate simpanan kami turunkan, tergantung segmennya,” ujar Rian saat ditemui di acara BNI WondrX 2025, Jumat (15/8/2025).

Selain itu, rasio dana murah (current account saving account / CASA) BNI terus meningkat.

Baca Juga: Transaksi wondr by BNI Tumbuh, Transaksi ATM BNI Turun 17% YoY di Semester-I 2025

Hingga semester I-2025, CASA BNI mencapai 72%, naik dari 70,7% pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir tahun, Rian optimistis porsi dana murah akan kembali naik. Saat ditanya peluang mencapai 75%, ia enggan memastikan.

“Mari kita lihat, tapi fokus kami tetap pada peningkatan dana murah,” pungkasnya.

Selanjutnya: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,4% pada 2026, Menkeu: Butuh Investasi Rp 7.450 Triliun

Menarik Dibaca: 7 Kesalahan Tata Letak Dapur yang Bikin Ruangan Tidak Nyaman, Menurut Desainer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×