kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Cashlez naik menjadi Rp 111 miliar di kuartal III-2021


Senin, 15 November 2021 / 11:15 WIB
Pendapatan Cashlez naik menjadi Rp 111 miliar di kuartal III-2021
ILUSTRASI. Aplikasi?Cashlez Worldwide Indonesia.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) sebagai penyedia layanan sistem pembayaran berlisensi gateway pembayaran dari Bank Indonesia, berhasil mencatat kinerja positif pada kuartal III-2021. 

Meskipun demikian, masih ada tantangan bisnis yang terus berlanjut akibat krisis kesehatan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. 

Pada kuartal tersebut, Cashlez berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 111 miliar atau peningkatan pertumbuhan pendapatan 47% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pencapaian pendapatan perusahaan pada kuartal ini juga telah melampaui capaian pendapatan tahunan pada tahun 2020. 

Sementara itu, Cashlez juga dapat mempertahankan pertumbuhan laba kotor dari kuartal sebelumnya menjadi Rp 27,7 miliar per September 2021. Pada kuartal sebelumnya, laba kotor perusahaan tercatat Rp 17,88 miliar.

Presiden Direktur & CEO Cashlez, Suwandi mengatakan, keberhasilan ini dihargai oleh upaya manajemen perusahaan dalam melakukan penetrasi melalui kolaborasi dan optimalisasi produk serta layanan Cashlez. 

Baca Juga: Sumitomo Corporation lepas lagi 8,3 juta saham Cashlez Worldwide (CASH)

“Cashlez juga terus bersinergi dengan anak perusahaan yaitu PT Softorb Technology Indonesia (STI) sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan pada bidang pembayaran elektronik dalam industri transportasi,” ujar Suwandi dalam keterangan resminya, Senin (15/11).

Pada kuartal lalu, Cashlez juga memperluas jangkauan pedagang dengan penambahan lebih dari 3.106 pedagang baru atau 62,12% dari target 2021. 
Pertumbuhan pedagang tersebut berasal dari berbagai industri yang berbeda, mulai dari ritel, otomotif, kesehatan, layanan makanan dan minuman, serta industri lainnya. 

Adapun merchant baru yang telah bergabung dengan Cashlez pada kuartal III antara lain Yabisa, UrShipper dan RSU Manuaba. Pada saat ini, Cashlez terus melakukan penjajakan di berbagai industri untuk menambah variasi pelaku usaha. 

Peningkatan kinerja juga dilakukan oleh penerapan strategi yang adaptif terhadap situasi yang ada, antara lain menjalankan strategi pertumbuhan melalui inovasi dan pengembangan produk serta layanannya, baik dari sisi aplikasi kasir, penerimaan pembayaran (kartu kredit, debit, QRIS, e-money, Virtual Account , angsuran), serta penambahan fitur keuangan pedagang yang terletak pada bank dan non bank. 

“Kami berharap pada kuartal ke-IV selanjutnya, strategi yang diterapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja bisnis Cashlez.” ujar Suwandi. 

Sampai dengan kuartal ke III, Cashlez telah membantu lebih dari 12.000 pelaku usaha dari berbagai segmen usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Tambah opsi pembayaran paylater, Cashlez gaet Indodana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×