kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Pendapatan CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 13,3% pada 2024, Capai Rp 1,88 Triliun


Senin, 10 Maret 2025 / 15:15 WIB
Pendapatan CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 13,3% pada 2024, Capai Rp 1,88 Triliun
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan. total pendapatan perusahaan meningkat sebesar 13,3% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,88 triliun pada tahun 2024. Pada tahun 2023, pendapatan tercatat senilai Rp 1,66 triliun. KONTAN/Baihaki/2/7/2024


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance Tbk (CNAF) mencatat peningkatan pendapatan di sepanjang tahun 2024. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, total pendapatan perusahaan meningkat sebesar 13,3% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,88 triliun pada tahun 2024. Pada tahun 2023, pendapatan tercatat senilai Rp 1,66 triliun.

Baca Juga: CNAF: Jumlah Penarikan Kendaraan Masih Tergolong Rendah pada 2024

Selain pertumbuhan pendapatan, CNAF juga mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 12% secara YoY menjadi senilai Rp 583 miliar pada 2024.

"Laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 520 miliar," kata Ristiawan kepada Kontan, Jumat (7/3).

Dari sisi pembiayaan, CNAF berhasil mencatatkan total pembiayaan baru sebesar Rp 9,96 triliun pada tahun 2024, meningkat 11,4% jika dibandingkan Rp 8,94 triliun pada tahun 2023. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik CNAF Capai Rp 79,22 Miliar pada Januari 2025

Memasuki tahun 2025, Ristiawan menyatakan tetap berhati-hati dalam menetapkan target pertumbuhan pendapatan, mengingat kondisi ekonomi makro di Indonesia serta dinamika geopolitik global yang dapat memengaruhi industri pembiayaan. 

"Targetnya single digit dikisaran 5%-7% untuk sepanjang tahun ini," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×