kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Indo Premier Sekuritas naik tipis di semester I-2020


Jumat, 04 September 2020 / 17:34 WIB
Pendapatan Indo Premier Sekuritas naik tipis di semester I-2020
ILUSTRASI. Indo Premier Sekuritas mencetak total pendapatan Rp 214,37 miliar pada semester pertama tahun ini.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Premier Sekuritas berhasil mencetak total pendapatan sebesar Rp 214,37 miliar pada semester pertama tahun ini. Nilai tersebut naik tipis 0,14% dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu Rp 214,07 miliar.

Pendapatan dari perantara perdagangan efek melesat hingga 25,43% dari semula Rp 77,44 miliar menjadi Rp 97,14 miliar pada paruh pertama tahun ini. Laba perdagangan efek juga menyumbang Rp 3,47 miliar atau naik 30,45% dari semester pertama tahun lalu senilai Rp 2,66 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari komisi perantara perdagangan obligasi juga meningkat 72,46% dari Rp 3,16 miliar menjadi Rp 5,45 miliar. Sementara itu, pendapatan dari jasa penjamin emisi dan penjualan efek menyusut 54,67% menjadi Rp 10,15 miliar, dari pendapatan penjamin emisi dan penjualan efek Rp 22,39 miliar pada semester 1-2019.

Pendapatan jasa manajer investasi menyumbang Rp 31,38 miliar atau turun 15,23% dari periode semester pertama tahun lalu Rp 37,02 miliar. Pendapatan dari jasa penasihat keuangan menyumbang Rp 1,26 miliar.

Baca Juga: Jurang resesi bayangi Indonesia, ini yang bisa kamu lakukan agar selamat

Direktur Utama IndoPremier Sekuritas Moelonoto The mengatakan, pendapatan relatif stabil di semester pertama karena ditopang oleh pertumbuhan transaksi saham segmen ritel. Dia berharap, pada semester kedua tahun ini pola pertumbuhan yang sudah ada bisa berlanjut sampai akhir tahun mendatang.

"Pada semester kedua, segmen perdagangan saham baik dari pasar ritel maupun institusi tetap akan digarap, dan sementara juga menggenjot bisnis penjaminan emisi obligasi," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (4/9).

Dia menambahkan, selama pandemi Covid-19 ada penambahan jumlah investor baru. Hanya saja kontribusi yang diperoleh dari nasabah baru ini belum begitu siginifikan.

"Untuk transaksi, kami mengalami pertumbuhan nilai transaksi sejak Juni-Agustus sekitar 30% secara tahunan. Kami cukup yakin volatilitas dan kinerja pasar akan banyak berpengaruh pada pola transaksi saham khususnya di pasar ritel," pungkas dia.

Baca Juga: 9 Emiten termasuk INKP, JSMR, TBIG, dan PLN menjual obligasi total Rp 8,4 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×