Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart Indonesia) mencatat pendapatan dari pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atau loan impairment naik signifikan pada kuartal I 2018.
Tercatat, loan impairment Stanchart Indonesia naik sebesar 177% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 102 miliar.
Anwar Harsono, CFO Stanchart Indonesia bilang kenaikan pendapatan dari pembalikan CKPN ini karena Stanchart Indonesia merupakan salah satu bank yang sudah menerapkan standar akuntansi terbaru IFRS.
"Adanya pendapatan dari pembalikan CKPN ini menggambarkan kualitas aset dari loan impairment," kata Anwar dalam paparan kineraja, Senin (14/5). Positifnya pendapatan dari loan impairment ini berarti ada pengembalian pendapatan dari CKPN.
Rino Donosepoetro, CEO Stanchart Indonesia bilang adanya pendapatan dari loan impairment ini menandakan adanya recovery dari kredit bermasalah yang masuk.
"Ini menunjukkan bank mencatat kinerja yang cukup baik dari sisi penagihan," kata Rino dalam paparan kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News