kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

StanChart Indonesia catat laba Rp 341 miliar di kuartal I-2018


Senin, 14 Mei 2018 / 11:49 WIB
StanChart Indonesia catat laba Rp 341 miliar di kuartal I-2018
ILUSTRASI. Standard Chartered Bank Indonesia


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart Indonesia) mencatat laba bersih Rp 341 miliar di kuartal pertama 2018. Laba ini naik 214% secara tahunan atau year on year (yoy)

Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 9% yoy. Selain itu beban operasional turun 6% yoy.

Rino Donosepoetro, CEO Stanchart Indonesia bilang, kenaikan pendapatan bunga bersih 9% yoy dikontribusikan oleh produk perbankan transaksi dan wealth management yang masing-masing tumbuh 32% yoy dan 16% yoy.

"Beban operasional turun karena efisiensi yang dilakukan bank, seiring dengan penerapan smart spending," kata Rino dalam paparan kinerja, Senin (14/5)

Seiring dengan kenaikan kinerja ini, aset bank naik 4% yoy. Rasio kredit bermasalah (NPL) Stanchart pada kuartal I-2018 sebesar 3,9% atau turun dari periode sama 2017 5,8%.

Dengan penurunan NPL ini Stanchart juga mencatat penurunan kerugian penurunan nilai pada kuartal 1 2018. Standard Chartered mencatat rasio CAR terjaga diangka 19,5%.

Rino bilang tahun ini merupakan tahun transformasi sebagai landasan baik untuk pertumbuhan lima tahun kedepan. Anwar Harsono, CFO Stanchart Indonesia bilang rasio efisiensi bank membaik pada kuartal 1 2018.

"Hal ini ditunjukkan dengan cost to income ratio yang turun dari 65% menjadi 56% di kuartal 1 2018," kata Anwar dalam kesempatan yang sama. Efieisnsi ini didorong oleh penurunan biaya Rp 33 miliar secara yoy Selain itu fee based income juga naik Rp 83 miliar atau naik 24% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×