Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life mengalami penurunan pendapatan premi dari asuransi pendidikan pada kuartal I-2024.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menyebut, pendapatan premi asuransi pendidikan pada kuartal I-2024 sebesar Rp 65,5 miliar.
"Nilai itu mengalami sedikit penurunan sekitar 5,6%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu," katanya kepada Kontan, Jumat (3/5).
Eben menerangkan, penyebab penurunan premi asuransi pendidikan karena adanya strategi perusahaan untuk melakukan pembatasan penjualan untuk sementara. Sebab, beberapa produk asuransi pendidikan perlu dilakukan penyesuaian (revamp) berdasarkan evaluasi yang dilakukan perusahaan.
"Kontribusi premi asuransi pendidikan terhadap total pendapatan premi BNI Life sampai dengan kuartal I–2024 sekitar 5%," ujarnya.
Baca Juga: BNI Life Targetkan Perolehan Premi UUS pada 2024 Sebesar Rp 689 Miliar
Mengenai prospek ke depannya, Eben bilang, potensi pasar produk asuransi pendidikan masih sangat baik dengan masih besarnya kebutuhan jaminan uang pendidikan untuk masa depan anak. Dia berpendapat banyak orang tua yang belum merealisasikan jaminan uang pendidikan bagi anak.
Bahkan, Eben mengatakan, masih banyak orang tua yang belum memiliki gambaran besarnya biaya pendidikan pada masa yang akan datang, serta perlunya melakukan proteksi atas biaya pendidikan tersebut.
Menurut Eben, asuransi pendidikan merupakan salah satu pilar yang sangat penting bagi orang tua sebagai proteksi dan antisipasi kenaikan biaya pendidikan pada masa yang akan datang. Dia menerangkan biaya pendidikan mengalami inflasi sekitar 10%-15% setiap tahun.
"Jika tidak mempersiapkan biaya pendidikan dari sekarang, terdapat risiko bagi orang tua, yakni mengalami kesulitan untuk membiayai pendidikan anak mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan asuransi pendidikan sejak dini," ucap Eben.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News