Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi umum, PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk melaporkan bahwa hingga September 2024, pendapatan premi bruto naik 15% secara year on year (YoY) menjadi Rp 2,5 triliun.
Chief Financial Officer Zurich Asuransi Indonesia Musi Samosir mengatakan kenaikan pendapatan premi bruto tersebut didorong oleh berbagai faktor, di antaranya peningkatan kebutuhan perlindungan aset fisik, baik untuk properti maupun kendaraan, peningkatan kesadaran masyarakat akan perlindungan preventif untuk kesehatan, hingga kebijakan pemerintah berupa penurunan suku bunga.
“Sehingga hal tersebut membuat pendapatan premi bruto kami naik hingga September 2024, dan secara industri pendapatan premi asuransi umum juga naik,” kata Musi kepada Kontan.co.id, Jumat (25/10).
Musi menyebutkan bahwa hingga saat ini, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor di Zurich masih menjadi kontributor terbesar atas pendapatan perusahaan.
Baca Juga: Asuransi Perjalanan Masih Hadapi Sejumlah Tantangan untuk Genjot Kinerja Diakhir 2024
Selain itu, dia menilai prospek asuransi kesehatan tahun ini, ada beberapa dinamika yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh industri asuransi secara keseluruhan, seperti kenaikan biaya kesehatan.
Namun, secara umum, pihaknya optimistis bahwa lini bisnis asuransi kesehatan dapat terus bertumbuh hingga akhir tahun ini.
Musi mengatakan bahwa Zurich di tahin ini, menargetkan untuk tumbuh double digit dibandingkan tahun sebelumnya, dengan tetap memberikan perlindungan dan edukasi seluas mungkin kepada masyarakat Indonesia.
Adapun untuk terus menjaga kinerja positif, Zurich fokus pada inovasi, simplifikasi, dan peningkatan layanan nasabah, serta terus membangun kolaborasi strategis.
Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk mendorong literasi keuangan dalam upaya untuk meningkatkan tingkat penetrasi asuransi umum, yang merupakan salah satu tantangan terbesar bagi pertumbuhan industri ini.
”Kami juga terus menggandeng berbagai ekosistem, seperti ekosistem pendidikan, guna mendorong jangkauan perlindungan Zurich ke masyarakat yang lebih luas,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News