kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penetrasi asuransi umum masih rendah, ini solusi dari AAUI


Rabu, 04 September 2019 / 18:02 WIB
Penetrasi asuransi umum masih rendah, ini solusi dari AAUI
ILUSTRASI. Dody Dalimunthe


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Dody menyebut produk asuransi parametrik dapat diterapkan untuk menggarap segmen ritel. Adapun lini bisnis asuransi yang bisa diterapkan adalah harta benda, kendaraan bermotor. Bahkan saat ini yang paling banyak digunakan pada asuransi keterlambatan pesawat.

“Bila asuransi ritel menerapkan asuransi parametrik dan bisa terjual, maka volume premi asuransi akan naik. Namun tantangannya, pemain asuransi harus menjual produk ini dengan teknologi digital seperti fintech, jangan door to door,” tambah Dody.

Baca Juga: Jasa Raharja gencar lakukan inovasi digital, ini alasannya

Memang hingga saat ini, volume premi asuransi umum masih mengalami pertumbuhan positif. AAUI merilis data pendapatan premi bruto sebesar industri asuransi Rp 39,95 triliun hingga Juni 2019. Nilai ini tumbuh 20,6% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebanyak Rp 33,31 triliun.

Lanjut Dody hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan asuransi umum yang telah menerapkan asuransi parametrik di Indonesia. Misalnya produk asuransi gempa parametrik yang sudah dipasarkan oleh Aswata. Juga ada asuransi demam berdarah yang dijual oleh ACA dan Adira Insurance.

Selain itu, produk weather index insurance yang dimiliki oleh Jasindo, ACA, dan Sompo Insurance. Serta asuransi usaha budidaya dan asuransi perikanan bagi pembudidaya yang dikembangkan oleh Jasindo.

Baca Juga: NPL naik, begini alasan dan upaya perbaikan BTN

Kendati demikian, Dody bilang AAUI tidak memiliki data seberapa besar kontribusi asuransi ini terhadap total pendapatan premi asuransi. Namun memang masih relatif kecil.

Dody juga menyebut tantangan dalam menerapkan asuransi parametrik adalah big data yang masih sulit saat ini di Indonesia. Selain itu, ketika membuat produk ini, Dody mengaku perlu meminta restu dari regulator. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×