Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era serba digital, pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini tidak perlu datang ke kantor cabang. Sejumlah perbankan telah mengembangkan layanan secara online untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pembiayaan KPR dan mempercepat penyaluran kredit.
Ambil contoh, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mengembangkan platform web based digital khusus KPR melalui RumahSayaBCA.
Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko menyatakan, dengan adanya platform digital tersebut membuat awareness masyarakat terhadap KPR BCA semakin meningkat yang nantinya akan dapat mendukung bisnis KPR BCA ke depannya.
Menurutnya sampai dengan saat ini, sekitar 80% aplikasi sudah diproses secara digital, baik dari akses channel Cabang, Developer dan Broker Rekanan.
"Namun memang pengajuan aplikasi secara mandiri oleh Nasabah melalui e-form dari website rumahsaya.bca.co.id, masih terbatas, di bawah 2% pada selama semester I-2025. Hal ini dikarenakan banyak nasabah masih lebih nyaman bertransaksi secara tatap muka," kata Welly kepada kontan.co.id, Jumat (15/8/2025).
Namun kata Welly sesuai dengan komitmen BCA dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah, pihaknya menyediakan berbagai fitur dalam website rumahsaya.bca.co.id untuk mempermudah proses pengajuan KPR, dimana kelengkapan dokumen pengajuan KPR dapat di upload melalui website tersebut untuk kami proses pengajuan KPRnya, sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang atau rekanan berkali-kali.
Baca Juga: Pengajuan KPR Via Online di Bank Terus Meningkat
"Fitur ini kami buat agar media online dan offline berkembang ke arah yang saling melengkapi sehingga dapat mengakomodasi adanya perilaku nasabah yang digital mindset namun tetap membutuhkan unsur human touch," ujarnya.
Selain itu, kalau dilihat dari besaran ticket size aplikasi KPR, menunjukkan adanya perluasan segmen KPR BCA ke segmen millennial.
"Dengan adanya perluasan segmen prospektif ini, kami berharap dapat mendukung target pencapaian KPR BCA ditahun 2025 ini," tambahnya.
Sebagai bank yang fokus pada segmen perumahan, Bank Tabungan Negara (BTN) juga mengakui perkembangan pengajuan KPR online melalui website resmi maupun aplikasi mobile, terus mengalami peningkatan karena memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang memiliki mobilitas tinggi.
Sejak pertama kali diperkenalkan, Bale Properti menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan menjadi pendorong digitalisasi pembiayaan perumahan. Sepanjang tahun 2024, pengajuan KPR online melalui platform ini telah mencapai lebih dari 38 ribu aplikasi, atau sekitar 21% dari total keseluruhan pengajuan KPR BTN. Jumlah tersebut diproyeksikan terus meningkat, dengan target pengajuan online tahun 2025 ditetapkan sebesar 47 ribu aplikasi.
Baca Juga: Tekanan Pasar Properti Nyata, Penyaluran Baru KPR BCA Turun 8%
Tidak hanya dari sisi pengajuan, pencairan (disbursement) KPR online pun menunjukkan tren positif. Di tahun 2024, nilai penyaluran KPR yang diproses secara digital melampaui angka Rp 2 triliun, dan pada tahun ini, BTN menargetkan peningkatan kinerja digital tersebut hingga lebih dari 21%.
Di sisi lain, ekosistem digital yang dibangun BTN bersama para pengembang properti pun semakin menguat. Hingga Juli 2025, tercatat lebih dari 12.600 developer telah bergabung di Bale Properti, memberikan ragam pilihan hunian bagi masyarakat sekaligus mempercepat distribusi produk properti dari sisi supply.
“Dengan Bale Properti, pengembang bisa langsung mengunggah proyek mereka, melacak pengajuan KPR dari pembeli, hingga mengatur stok unit—all in one app. Ini sangat membantu mempercepat time-to-market proyek dan menjaga transparansi dengan konsumen,” tambah Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN.
BTN juga memastikan keamanan dan akurasi seluruh informasi properti yang tersedia di dalam aplikasi. Setiap konten ditinjau dan diperbarui secara berkala, baik oleh tim internal BTN maupun para developer yang telah terverifikasi legalitasnya.
Proses pengajuan KPR yang dilakukan melalui Bale by BTN juga terintegrasi langsung dengan sistem backend perbankan, sehingga proses persetujuan hingga pencairan dapat dipantau secara real time.
Baca Juga: BTN Targetkan Pengajuan KPR Online lewat Bale Properti Capai 47 Ribu pada Tahun Ini
Selanjutnya: Mal Ramai Transaksi Sepi, Fenomena Rojali–Rohana Mencuat Lagi
Menarik Dibaca: Cara Buka Blokir Facebook dengan Bantuan Pusat Dukungan,Cepat & Mudah Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News